Dalam sebuah pekerjaan konstruksi dan mekanik, pipa adalah salah satu material yang sangat mudah ditemukan dan banyak digunakan. Secara umum, pipa dapat digambarkan sebagai sebuah benda dengan dimensi yang memiliki ukuran panjang lebih besar dibandingkan lebar (diameter) dan ketebalannya.
Biasanya, baja juga identik dengan sebutan tube. Namun istilah ini lebih sering mengacu pada jenis pipa yang memiliki ketebalan lebih dari ¾ inci. Adapun maksud digunakannya pipa adalah sebagai media untuk memindahkan suatu materi yang dapat mengalir seperti gas, cairan, hingga benda padat yang memiliki tekstur sangat halus seperti butiran.
Pipa sendiri memiliki sangat banyak jenisnya, tergantung dari maksud penggunaannya. Benda berbentuk silinder dengan lubang di tengahnya ini mempunyai banyak variasi bahan pembuatan, ukuran, dan teknik pembuatan yang didasarkan pada kebutuhan teknis tertentu.
Mengenal Pipa Baja Seamless, Welded, dan ERC
Di dalam industri, secara garis besar ada dua jenis pipa yang digunakan, yakni pipa baja seamless dan welded. Pipa baja welded pun terbagi lagi ke dalam dua subjenis berdasarkan bentuknya, yakni pipa baja straight welded dan pipa baja spiral welded.
- Pipa Baja Welded
Sebagian besar industri menggunakan pipa baja jenis ini untuk mendukung proyek dan sistem konstruksi maupun mekanik yang dikerjakan. Pipa baja welded ini pun dibagi lagi menjadi straight dan spiral.
- Pipa Baja Straight Welded
Seperti namanya, pipa baja straight welded (biasa juga disebut pipa UOE) dibuat dari bahan baku pelat baja yang memilik bentuk strip. Bentuk ini kemudian diubah menjadi lengkungan dengan menekuk pelat tersebut ke arah sumbu pendeknya. Celah yang terbentuk dari dua sisi pelat dilas memanjang sampai membentuk sebuah pipa yang tidak lagi bercelah.
Keunggulan dari pipa jenis ini adalah dindingnya yang sangat mudah untuk dikontrol dan ketebalannya yang seragam. Di samping itu dari sisi produksi, straight welded pipe cenderung lebih mudah untuk proses fabrikasi.
Dalam penerapannya di industri migas, pipa straight welded lebih banyak ditemukan dalam bentuk elbow. Pipa ini pun sangat dihindari untuk digunakan sebagai pipa panjang. - Pipa Baja Spiral Welded
Pada dasarnya, pipa baja jenis spiral welded ini juga dibuat dari material pelat baja dengan bentuk strip. Baru pada proses produksinyalah, pelat baja yang awalnya berbentuk strip tersebut dibuat menjadi spiral yang kemudian disambung sehingga menjadi sebuah pipa. Di Indonesia sendiri, pipa jenis ini lebih dikenal dengan sebutan pipa spiral atau pipa casing.
- ERW (Electric Resistance Welded)
Merupakan modifikasi dari pipa baja jenis welded, ERW pada dasarnya hanya mengubah cara pembuatan baja. Pipa jenis ini dihasilkan melalui proses produksi dengan pengelasan listrik yang mengandalkan perbedaan ketahanan antara dua permukaan logam tersebut. Dari cara ini, ERW dapat menghasilkan pipa baja dalam bentuk spiral maupun lurus.
- Pipa Baja Seamless
Salah satu jenis pipa baja lainnya yang sudah tidak asing lagi terutama bagi Anda yang bergelut dalam dunia mekanik adalah pipa baja seamless. Sesuai namanya, pipa baja yang satu ini tidak menggunakan sambungan sama sekali dalam proses pembuatannya. Menggunakan baja silinder pejal sebagai material utamanya, pipa ini kemudian dilubangi begitu saja bagian tengahnya.
Kulitas pipa baja seamless boleh dibilang lebih baik dibandingkan beberapa jenis lainnya. Hal ini dikarenakan tidak adanya sambungan yang dilakukan, sehingga kualitas baja di seluruh permukaannya hampir sama.
Keuntungan lain dari teknik pembuatannya yang tidak memerlukan sambungan juga makin beragamnya ukuran pipa baja seamless. Secara umum, membuat pipa baja dengan ketebalan berapa pun sangat memungkinkan dengan teknik pembuatan seperti ini. Namun biasanya, pipa seamless dibuat dalam ukuran kurang dari 8 inci.
Sejarah Pipa Baja Seamless
Bila ditinjau dari segi histori, kehadiran pipa baja seamless sama sekali bukan barang baru. Sejak ribuan tahun yang lalu, pipa baja sudah menjadi bagian dari masyarakat sebagai prasarana untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Menurut catatan, pipa tanpa sambungan ini sudah digunakan penduduk dunia sejak ribuan tahun silam. Awalnya, pipa digunakan untuk kebutuhan irigasi dari sungai ke ladang. Bahkan 2000 tahun sebelum masehi, penduduk Cina juga sudah memanfaatkan pipa untuk memindahkan air dari suatu tempat ke tempat lain yang dibutuhkan, tetapi dengan bahan dari bambu.
Peradaban manusia yang semakin maju pun menemukan material lain untuk mendapatkan fungsi baja seperti yang kita dapatkan saat ini. Sekitar abad XVI, bangunan air di Boston dibuat dari bahan kayu berongga. Kemudian di tahun 1815, William Murdock memanfaatkan pipa sebagai media saluran gas batu bara untuk membuat penerangan di London.
Barulah di tahun 1824 James Russel menemukan sebuah cara untuk menghasilkan pipa baja seamless. Kala itu, Penemu berkebangsaan Amerika itu membuat pipa seamless dengan menyatukan dua buah tepi pelat besi tipis. Metal dipanaskan hingga meleleh, lalu dilipat dan dilas sebelum akhirnya menggulung baja yang telah dilas tersebut.
Beranjak ke pertengahan abad XIX, pipa baja seamless kemudian diproduksi untuk beragam kebutuhan. Jerman mengembangkan sebuah proses yang disebut dengan Mannesmann di tahun 1885. Dua tahun kemudian, Inggris juga mulai melakukan hal serupa dan pabrik pipa seamless pertama di negeri Paman Sam dibangun pada tahun 1895.
Kini di abad XX, tube ini menjadi semakin banyak bidang pengaplikasiannya. Mulai dari otomotif hingga pertambangan, pipa baja seamless digunakan untuk kebutuhan yang lebih luas.
Kegunaan Pipa Baja Seamless
Pada dasarnya, pipa seamless memiliki ranah pengaplikasian yang cukup luas. Kendati demikian, penggunaannya dalam suatu sistem perpipaan cukup terbatas.
Hal ini karena ukuran ketebalannya yang relatif tipis sehingga hanya cocok digunakan untuk kepentingan pipa dengan tekanan yang rendah. Dalam industri migas sekalipun, pipa baja seamless lebih banyak digunakan sebagai casing fondasi atau support dibandingkan kebutuhan utama sistem pipa bertekanan.
Jenis-Jenis Pipa Baja Seamless
Berdasarkan bahan pembuatannya, pipa baja seamless memiliki cukup banyak jenisnya. Masing-masing bahan ini juga yang membuat penggunaan pipa menjadi berbeda antara satu sama lain.
Salah satu jenis pipa baja seamless yang banyak digunakan terbuat dari bahan stainless steeli. Proses produksinya melalui berbagai tahapan mulai dari direndam dalam cairan dingin lalu dipanaskan, material ditekuk lalu kembali diluruskan, dan sebagainya sebelum kemudian diuji tingkat ketahanannya untuk mencapai standar. Stainless steel seamless pipe umumnya digunakan untuk keperluan industri kimia, industri farmasi, industri minyak dan gas, dan lain-lain.
Selain itu, pipa baja seamless juga banyak digunakan sebagai struktur bahan baru antara lain carbon steel, galvanis, PVC (paralon), carbon moly, chrom moly, dan ferro nikel. Namun dalam kasus tertentu untuk kebutuhan yang tidak biasa, bahan-bahan pipa yang digunakan juga bisa menggunakan vibre glass, alumunium, tembaga, monel (timah tembaga), kuningan merah, besi timah chrom, dan besi tanpa tempa.
Itulah informasi mengenai pipa baja seamless mulai dari karakter hingga jenis-jenisnya dan perbedaannya dengan pipa baja jenis lain yang sama-sama cukup banyak digunakan dalam industri. Semoga bermanfaat.
Leave A Comment