Apakah Anda sedang mencari tempat jual pipa besi tebal? Jika ya, pastikan Anda membelinya di tempat yang menyediakan pipa besi terstandar. Sebelum itu, Anda perlu memahami seluk-beluk pipa besi yang beredar di pasaran.
Mengenali Jenis Pipa
Pipa yang sering digunakan pada berbagai konstruksi bangunan memiliki beragam ukuran. Ukuran tersebut dapat ditentukan oleh dua hal, yaitu diameter lubang pipa dan ketebalan dinding pipa (thickness). Perbedaan ukuran ini akan memengaruhi penggunaannya di lapangan.
Berdasarkan materi penyusunnya, pipa dapat dibagi menjadi 2, yaitu pipa logam (metallic) dan nonlogam (nonmetallic). Contoh pipa nonlogam adalah pipa dari bahan plastik seperti pipa polivinil klorida (PVC) atau pipa polietilen (PE). Pipa berbahan logam masih dapat dibagi lagi menjadi pipa logam ferrous dan nonferrous.
Apakah perbedaan pipa berbahan logam ferrous dengan nonferrous? Secara sederhana, jawabannya terletak pada keberadaan unsur besi pada bahan pipa tersebut. Pipa logam ferrous mengandung unsur besi pada komponennya. Sebaliknya, pipa logam nonferrous dapat terdiri dari aluminium, tembaga, atau nikel yang dicampur dengan emas atau perak.
Pada praktiknya, hampir tidak ada pipa yang terbuat dari bahan besi murni. Hal ini disebabkan campuran antara besi dengan unsur tertentu dapat menutupi kelemahan logam besi serta memperbaiki kemampuannya. Sebagai contoh, pipa baja (steel) merupakan paduan antara unsur besi (Fe) dan unsur karbon (C). Pipa baja jenis ini sering disebut sebagai pipa baja karbon.
Contoh lainnya adalah pipa baja paduan (alloy steel) yang merupakan campuran besi (Fe) dengan unsur lain seperti molibdenum (Mo) dan nikel (Ni). Bila baja terbuat dari paduan antara besi (Fe) dengan minimal 12% kromium (Cr) tanpa tambahan unsur lain, maka dapat disebut sebagai baja tahan karat (stainless steel).
Mengenali Jenis Pipa Besi yang Beredar
Tempat jual pipa besi tebal yang lengkap akan menyediakan berbagai jenis pipa besi. Agar Anda tidak bingung memilihnya, ketahui 4 jenis pipa besi yang saat ini beredar di pasaran sebagai berikut.
- Pipa besi ductile
Pipa besi jenis ini dibuat dengan cara pengecoran sentrifugal (centrifugal casting) logam campuran panas. Cara ini telah digunakan sejak lama dan dikenal luas untuk membuat pipa.
- Pipa besi seamless
Cara pembuatan metode seamless dianggap dapat menghasilkan pipa yang lebih kuat terhadap tekanan. Keunikan metode seamless adalah pembuatan pipa dilakukan tanpa proses pengelasan. Pipa dibentuk dengan cara menusukkan tabung besi untuk menghasilkan lubang diameter di dalam pipa.
Pipa jenis seamless sering digunakan pada instalasi pipa bertekanan tinggi seperti pipa air bertekanan tinggi. Ongkos produksi yang cenderung lebih mahal merupakan kekurangan dari pipa jenis ini.
- Pipa besi welded
Pipa besi jenis ini dibuat dengan melengkungkan plat baja hingga ujung sisi-sisinya saling bertemu. Kemudian, pada sambungan sisi-sisinya dilakukan pengelasan. Sisa-sisa pengelasan dipotong baik dari sisi luar maupun dalam. Sambungan pengelasan dapat disamarkan bila pengelasan dilakukan pada suhu tinggi.
Tidak seperti metode seamless, metode welded akan menghasilkan pipa besi dengan ukuran diameter kecil. Sebagai akibatnya, harga pipa besi welded menjadi lebih murah. Seiring kemajuan teknologi, pipa besi welded dapat digunakan untuk instalasi pipa bertekanan tinggi.
- Pipa ERW
Electric Resistance Welded atau disingkat ERW merupakan metode pembuatan pipa dengan cara pengelasan listrik. Metode pengelasan listrik ini mengandalkan perbedaan ketahanan antara kedua permukaan logam. Dengan metode ini, pengelasan dapat dilakukan pada spot dan seam (sambungan).
Menentukan Ukuran Pipa Besi
Dalam memilih tempat jual pipa besi tebal, ketersediaan pipa besi dalam berbagai ukuran adalah hal utama. Pasalnya, pipa besi memiliki ukuran yang beragam, dari pipa besi berdiameter setengah inci hingga berdiameter 72 inci (sekitar 1,8 meter).
Ada dua jenis ukuran pipa yang sering digunakan sebagai patokan, yaitu ukuran diameter dan ukuran ketebalan. Berdasarkan ukuran diameter pipa, terdapat dua metode yang digunakan sebagai ukuran pipa, yaitu:
- Nominal Pipe Size (NPS) merupakan ukuran standar Amerika Utara. Satuan ukuran metode ini adalah inci. Ukuran NPS lebih sering digunakan dibandingkan ukuran DN.
- Diameter Nominal (DN) merupakan ukuran standar Eropa. Satuan ukuran yang digunakan metode ini adalah milimeter.
Untuk dapat memahami konsep NPS dan DN, Anda perlu memahami penampang melintang dari pipa besi seperti di bawah ini.
Diameter pipa dapat dibagai menjadi dua, yaitu diameter dalam (inside diameter) dan diameter luar (outside diameter). Selisih antara diameter dalam dan luar dikenal sebagai ketebalan (thickness). NPS dan DN bukan suatu nilai yang menunjukkan ukuran diameter dalam maupun diameter luar suatu pipa besi.
NPS merupakan suatu ukuran karakteristik nondimensional pipa. Pipa yang memiliki ukuran NPS ¼ inci sampai dengan NPS 12 inci memiliki nilai ukuran yang berbeda dari diameter luar pipa. Sebaliknya, pipa dengan nilai NPS lebih dari 12 inci memiliki nilai ukuran yang sama dengan diameter luar pipa.
Sebagai contoh:
Nilai NPS | Nilai diameter luar sebenarnya |
NPS 2 | 2,375 inci |
NPS 4 | 4,5 inci |
NPS 12 | 12,75 inci |
NPS 14 | 14 inci |
NPS 16 | 16 inci |
Pada praktiknya di industri, ukuran pipa terbagi menjadi tiga sesuai dengan diameternya, yaitu:
- Large bore pipe yaitu pipa dengan ukuran lebih besar dari 2 inci.
- Small bore pipe yaitu pipa dengan ukuran kurang dari 2 inci.
- Tubing yaitu pipa dengan ukuran hingga 4 inci, tetapi memiliki ketebalan dinding yang lebih kecil dari large bore pipe atau small bore pipe.
Menentukan Ketebalan Pipa Besi
Sebelum metode NPS digunakan, ketebalan pipa hanya terbagi menjadi tiga kelompok yaitu:
- Standar
- Extra Strong (XS)
- Double Extra Strong (XXS)
Setelah digunakannya metode NPS, istilah schedule (SCH) diperkenalkan untuk menspesifikkan nilai ketebalan dinding pipa. Hal ini disebabkan diameter luar pipa umumnya relatif konstan, sedangkan diameter dalam pipa berkurang seiring dengan meningkatnya ketebalan pipa.
Nilai SCH telah terstandardisasi dan terdiri dari angka SCH (schedule number) yang merepresentasikan ketebalan suatu pipa besi. Rentang angka SCH yang telah disepakati adalah 5, 5S, 10, 10S, 20, 30, 40, 40S, 60, 80, 80S, 100, 120, 140, dan 160. Huruf “S” setelah angka SCH menunjukkan bahwa pipa tersebut terbuat dari materi khusus stainless steel.
Bila Angka SCH dan nilai NPS dihubungkan dengan kelompok pipa besi sebelumnya, maka dapat diketahui hal-hal sebagai berikut:
- Kelompok pipa standar (STD) identik dengan angka SCH 40 pada nilai NPS 1/8-8 inci.
- Kelompok pipa Extra Strong (XS) identik dengan angka SCH 80 pada nilai NPS 1/8-8 inci.
- Kelompok pipa Double Extra Strong (XXS) memiliki dinding yang lebih tebal daripada angka SCH 160 pada nilai NPS 1/8-6 inci, tetapi memiliki dinding yang lebih tipis dibanding angka SCH 160 untuk nilai lebih besar dari sama dengan 8.
Demikian beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum pergi ke tempat jual pipa besi tebal. Semoga Anda mendapatkan pipa besi dengan ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Leave A Comment