Pipa adalah media yang digunakan untuk mengalirkan air, gas, atau bahan kimia lain dari satu tempat ke tempat lain. Dengan pipa, bahan yang dialirkan bisa bergerak dengan cepat dan tidak tumpah ke mana-mana. Selain itu, pipa juga mengurangi risiko pekerja kalau bahan yang dialirkan berbahaya.
Dilihat dari bahan baku pembuatannya, pipa terbagi menjadi 2 jenis. Pertama pipa metallic atau logam dan yang kedua adalah pipa non metallic atau non logam. Selanjutnya, pipa logam sendiri terbagi lagi menjadi dua yaitu ferrous yang mengandung besi atau non ferrous yang tidak mengandung besi.
Pada artikel ini kita akan membahasa lebih spesifik tentang pipa metallic berbahan besi beserta jenis dan ukurannya.
Macam-Macam Ukuran Pipa Baja
Saat ini ada empat ukuran yang digunakan industri ketika menjual pipa baja. Pertama ada Nominal Pipe Size (NPS), Diameter Nominal (DM), Outside Diameter (OD), Schedule (ketebalan pipa). Untuk mengetahui perbedaan ketiga ukuran tersebut, simak penjelasannya di bawah ini.
- Nominal Pipe Size (NPS)
Nominal Pipe Size atau NPS adalah ukuran pipa yang banyak digunakan di Amerika bagian utara seperti Amerika Serikat dan Kanada. Ukuran pipa yang menggunakan aturan ini biasanya memakai satuan inci. Ukuran inci ini diukur berdasarkan diameter dalam. Saat ini aturan NPS berlaku untuk pipa yang memiliki ukuran ¼ sampai 12 inci. Lebih dari itu, ukuran yang dipakai adalah OD atau outside diameter.
- Diameter Nominal
Diameter Nominal atau DN diterapkan di Eropa dan sekitarnya. Kalau NPS menggunakan inci untuk diameternya, DN menggunakan milimeter. Baik DN dan NPS sama-sama menggunakan ukuran diameter untuk satuannya. Di Indonesia, DN jarang digunakan karena masyarakat lebih menggunakan NPS saat membeli atau menjual pipa besi.
- Outside Diameter (OD)
Outside diameter atau OD adalah ukuran yang biasanya digunakan kalau pipanya besar. Biasanya dalam satuan inci atau mm sesuai dengan daerah tempat pipa dihasilkan. Ukuran OD ditetapkan dengan mengukur diameter pipa besi dari ujung luar ke ujung luar sisi sebelahnya.
- Schedule
Ukuran terakhir yang digunakan pipa adalah schedule atau ketebalan. Ketebalan pipa biasanya mempengaruhi kekuatan dan juga harga. Misal pipa besi tebal 2 mm lebih mahal ketimbang pipa besi tebal 1,5 mm.
Saat ini pipa besi yang ada di pasaran dijual mulai tebal 1,73 mm hingga 12,70 mm. Semakin besar ukuran pipa sesuai dengan NPS semakin besar pula diameternya. Misal dengan ukuran ¼ inci, pengguna akan mendapatkan pipa besi tebal 2 mm. Ukuran schedule atau sch. biasanya dibubuhi huruf S atau tidak. Huruf S menandakan bahan baja atau steel.
Bahan Pipa Besi
Pada bagian pembuka kita telah membuka artikel ini dengan pipa metal kategori ferrous dan non ferrous metallic. Nah, pada subbab ini kita akan memperjelas bahan metal yang memiliki unsur besi dalam pembuatan pipa. Berikut uraian selengkapnya.
- Baja
Bahan baja banyak digunakan untuk pembuatan pipa. Baja adalah campuran antara besi dan karbon yang dilelehkan pada tungku. Setelah dua bahan ini menyatu, cairan besi ini dituangkan ke alat cetak agar menjadi lempeng-lempeng baja.
Baja banyak digunakan untuk membuat pipa khususnya jenis besi baja. Selain digunakan untuk pipa, bahan ini banyak digunakan untuk konstruksi bangunan dan industri manufaktur.
- Baja Karbon
Perbedaan baja biasa dengan baja karbon adalah kandungan unsur karbonnya. Bahan ini lebih banyak mencampurkan karbon ke biji besi yang dipanaskan dalam tungku. Campuran dua bahan ini menghasilkan pipa yang sedikit lentur hingga keras. Sifat ini dipengaruhi banyak atau tidaknya karbon. Standarnya karbon yang digunakan sekitar 0,050-1% dari total bahan.
- Baja Campuran
Baja campuran dikenal paling keras dari jenis logam campuran lainnya. Untuk mendapatkan baja jenis ini, dibutuhkan bahan kromium, nikel, dan titanium. Pipa yang terbuat dari bahan ini akan kuat, anti korosi, dan tidak membahayakan manusia.
- Besi Cor
Besi cor jarang sekali digunakan untuk membuat pipa. Namun, kalau pun digunakan, pipa ini lebih banyak digunakan untuk konstruksi saja. Penggunaan untuk pipa air atau mungkin gas tidak bisa dilakukan karena sifat korosi besinya besar.
- Besi Tempa
Besi tempa bisa digunakan untuk bahan baku pipa besi. Hanya saja, besi ini tidak terlalu kuat meski kalau digunakan memiliki kelebihan berupa ketahanan terhadap korosi dan oksidasi logam.
Jenis Pipa Besi yang Dijual di Pasaran
Setelah mengetahui ukuran dan juga bahan pipa besi, mari kita bahasa dengan rinci jenis pipa besi yang ada di pasaran.
- Seamless Steel Pipe
Seamless steel pipe adalah pipa baja yang dibuat untuk keperluan industri. Pipa ini terdiri dari 5 jenis, pertama ada carbon seamkess steel pipe, lalu berturut-turut OCTG seteel pipe, alloy steel pipe, precision pipe, dan thick seamless steel pipe.
Pipa jenis carbon seamless steel pipe adalah salah satu yang terbaik. Dengan kandungan karbon yang tinggi, pipa ini dikenal sangat kuat dan tahan dengan tekanan dan juga panas. Dengan kualitas dan kemampuan ini, pipa baja karbon ini banyak digunakan untuk transportasi gas dan minyak.
OCTG steel pipe memiliki ketebalan 3-60 mm. Selain itu, panjang dari pipa biasanya dijual mulai ukuran 3 meter dan paling panjang 12 meter. Saat ini, pipa baja OCTG banyak digunakan untuk keperluan memindahkan air, uap, dan pipa alir untuk bahan fluida lainnya.
Bahan alloy steel pipe atau pipa baja campuran ini biasanya digunakan untuk mengalirkan fluida yang memiliki tekanan rendah. Dalam penggunaannya, pipa ini kerap ditutupi dengan galvanis.
- Welded Steel Pipe
Kalau pipa jenis seamless memiliki permukaan mulus dan dibuat dengan mencetak logam, weldes steel pipe dibuat dengan menggulung lempeng besi atau baja. Penggulungan dilakukan pada suhu tinggi atau suhu ruangan lalu pada bagian sambungannya dilas agar tidak bocor. Setelah dilas, permukaan pipa ini diampelas agar menjadi halus.
Untuk jenisnya, pipa las ini terbagi lagi menjadi 3 jenis, pertama ada pipa jenis ERW, lalu pipa SSAW, dan yang terakhir LSAW. Perbedaan ketiga peta ini terletak pada cara penggulungan pelat logam dan juga bahan yang digunakan.
- Pipa Sambung
Pipa yang digunakan oleh perusahaan tidak akan bisa tersambung dengan sempurna tanpa sambungan. Nah, sambungan pipa ini dibutuhkan untuk menyatukan ujung pipa dengan ujung lain atau membagi aliran pipa. Untuk menyambungkan pipa, pengguna bisa menggunakan lem atau untuk pipa skala besar dibutuhkan las.
Pipa sambung terdiri dari 3 jenis: flange tipe weldneck yang digunakan untuk menyambungkan pipa besar dengan cara dilas, flange tipe slip-on atau lap join, dan yang terakhir flange tipe ulir.
Inilah pembahasan tentang pipa besi dan jenis-jenisnya. Semoga menambah pemahaman kita tentang pipa besi yang ada di pasaran.
Leave A Comment