Pipa pancang baja merupakan salah satu bahan konstruksi yang paling sering digunakan untuk membuat jembatan. Meskipun demikian, tidak sedikit bangunan lain yang mengguankan pipa pancang baja sebagai material pondasinya, seperti misalnya bangunan pabrik, hotel, apartemen, serta bangunan bertingkat lainnya.

Pipa pancang baja dikenal begitu kuat sehingga mampu menyangga beban dengan bobot yang sangat besar. Jenis material ini biasa digunakan sebagai pondasi bangunan yang berada di kawasan berair atau wilayah dengan struktur tanah rapuh. Dengan pipa pancang baja, bangunan bisa berdiri kokoh karena ujung tiang bawahnya sudah bersandar pada lapisan tanah keras di bagian dalam bumi.

Keunggulan Pipa Pancang Baja

Keunggulan Pipa Pancang Baja - image.ec21.com

Keunggulan Pipa Pancang Baja – image.ec21.com

Pipa pancang baja memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai pondasi sebuah bangunan. Material ini memiliki sejumlah keunggulan yang dibutuhkan dalam sebuah konstruksi bangunan, di antaranya:

  • Pipa pancang baja mampu menahan gaya ke atas dan menangkalnya dari kemungkinan untuk berguling atau roboh.
  • Pipa ini bisa menahan beban konstruksi yang ada di atas tanah dengan cara meneruskan beban tersebut ke lapisan tanah yang kuat.
  • Pipa pancang baja berguna untuk memadatkan tanah pasir sehingga tempat menyangganya bisa lebih kokoh.
  • Pipa pancang tersebut dapat mengontrol getaran sehingga konstruksi di atasnya tetap bisa stabil.
  • Karena dipancang begitu dalam hingga mencapai dasar tanah yang keras, jenis tiang penyangga ini juga beperan sebagai pengaman saat terjadi erosi di kawasan perairan atau abrasi lautan.

Jenis-jenis Pipa Pancang Baja

Jenis-jenis Pipa Pancang Baja - 4.bp.blogspot.com

Jenis-jenis Pipa Pancang Baja – 4.bp.blogspot.com

Berdasarkan kondisi tanah, ada 2 jenis pipa pancang baja yang bisa digunakan, yakni pipa dengan ujung terbuka (open-ended piles) dan pipa dengan ujung tertutup (close-ended piles).

Pipa dengan ujung terbuka dibedakan atas 3 jenis, yaitu unplugged open-ended dan plugged open-ended. Sementara itu, pipa dengan ujung tertutup dibagi menjadi 3 jenis, yakni bottom plate, steel pipe with rock shoe, dan franki pipe pile. Berikut penjelasannya:

  • Unplugged Open-Ended

Pipa pancang baja ini memiliki dua sisi yang terbuka, yakni di kedua ujungnya. Saat dipancangkan, pipa ini hanya peru didorong ke bawah atau ke dalam tanah hingga posisi tanah di dalam dan di luar pipa sama.

  • Plugged Open-Ended

Jenis pipa ini juga memilki sisi yang terbuka di kedua ujungnya. Pipa ini cocok digunakan pada jenis tanah yang cukup padat. Saat dipancangkan, posisi tanah yang berada di dalam pipa lebih rendah daripada yang berada di luar pipa.

  • Bottom Plate

Pipa yang terbuat dari baja difungsikan sebagai poros tiang pancang. Sementara itu, pelat (bottom plate) diletakkan di ujung bawah tiang dengan cara dilas. Setelah itu, pipa dengan pelat tersebut dipancangkan ke dalam hingga mencapai lapisan dalam tanah yang keras.

Keberadaan pelat berfungsi untuk menghindarkan pipa agar tidak bertumpu pada batuan. Dengan demikian, pipa pun dapat terpancang dengan kokoh dan tidak mudah goyah.

  • Steel Pipe with Rock Shoe

Penggunaan sepatu batu (rock shoe) diharapkan mampu mencegah tergelincirnya pipa pancang baja yang mengenai landasan batu sedimen. Selain itu, keberadaan sepatu tiang pancang tersebut juga difungsikan untuk memusatkan beban pada titik penyangga.

Selain itu, sepatu pancang tersebut juga kerap digunakan pada kasus tertentu, misalnya ketika titik tumpuan berada di atas. Keberadaannya dapat didorong sehingga posisi titik tumpu bisa berpindah. Namun apabila permukaan batu tersebut curam, bagian sepatu pancang bisa dibor terlebij dahulu agar posisinya sesuai dengan titik tumpu.

  • Franki Pipe Pile

Pipa pancang franki dimaksudkan sebagai sebuah konstruksi tiang pancang permanen. Pipa ini dipancangkan bersama dengan beton. Oleh karena itu, pipa ini membutuhkan tenaga penggerak yang besar yang mampu memancangkan pipa ke dalam tanah tanpa perlu mengubah kapasitas struktur pipa pancang baja.

Keuntungan Menggunakan Pipa Pancang Baja

Keuntungan Menggunakan Pipa Pancang Baja - image.slidesharecdn.com

Keuntungan Menggunakan Pipa Pancang Baja – image.slidesharecdn.com

Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat menggunakan pipa pancang baja.

  • Pipa pancang baja memiliki sifat bahan yang kuat dan tidak mudah patah.
  • Jika dibandingkan dengan jenis tiang pancang yang lain, harga pipa pancang baja relatif lebih murah.
  • Jenis pipa ini juga cukup mudah dipasang.
  • Jika kurang panjang, pipa bisa disambung dengan cara dilas.

Harga Pipa Pancang Baja

Harga Pipa Pancang Baja - 4.bp.blogspot.com

Harga Pipa Pancang Baja – 4.bp.blogspot.com

Pipa pancang baja memiliki ukuran diameter yang bervariasi, yakni 21—46 cm serta ketebalan sekitar 5—21 mm. Untuk mendapatkannya, Anda harus memesannya terlebih dahulu. Pasalnya, jenis pipa tersebut belum diproduksi di Indonesia sehingga harus didatangkan dari luar negeri.

Pipa pancang baja umumnya dijual dalam hitungan per ton. Meskipun demikian, ada juga beberapa distributor yang membanderolnya dengan satuan harga per kilogram.

Setiap produsen pipa pancang baja mematok harga yang bervariasi. Karena merupakan produk impor, harga pipa panjang baja pun cenderung berubah-ubah mengikuti nilai tukar rupiah.

Berikut ini contoh daftar harga pipa pancang baja dari beberapa produsen terkemuka di China.

  • Pipa dari Tianjin Kui Fang International Trade Co.,Ltd. dijual dengan harga mulai US$300 per ton.
  • Pipa dari Changzhou Zhongsun Steel Trade Co.,Ltd. dijual dengan harga mulai US$299 per ton.
  • Pipa dari Tianjin Fushunda Steel Industry Co.,Ltd. dijual dengan harga mulai dari US$ 463 per ton.

Masing-masing penyedia pipa pancang baja tersebut menerima pemesanan atau pembelian dengan jumlah minimal 1 ton.

Penggunaan Pipa Pancang Baja

Penggunaan Pipa Pancang Baja - images.solopos.com

Penggunaan Pipa Pancang Baja – images.solopos.com

  • Pipa Pancang

Saat digunakan sebagai tiang pondasi, pipa pancang baja terlebih dahulu harus diisi dengan beton yang memiliki kualitas minimal K225. Yang artinya, setelah 28 hari pengecoran, pondasi tersebut dapat digunakan untuk menahan beban seberat 225 kg per meter persegi. Untuk mencapai standar kualitas tersebut, perbandingan campuran material yang digunakan untuk membuat beton adalah 1 Semen : 2 Pasir : 3 Agregat kasar : 0,5 Air.

  • Kepala Pipa Pancang

Sebelum pipa dipancangkan, bagian kepalanya harus dipotong secara tegak lurus guna mempertahankan sumbu pipa yang segaris dengan sumbu palu. Selain itu, pelat topi dan batang baja juga terlebih dahulu juga harus ditambatkan pada pile cap.

  • Sepatu Pipa Pancang

Ujung pipa pancang dapat diperkuat dengan pelat atau siku baja. Caranya adalah dengan mengelas siku baja agar ketebalannya semakin bertambah.

  • Perlindungan Terhadap Korosi

Salah satu ancaman utama dari penggunaan pipa pancang baja adalah adanya korosi. Untuk meminimalisasi korosi, bagian luar pipa harus dilapisi dengan cat khusus yang mengandung logam pelindung. Dengan demikian, pipa pancang pun bisa tahan lebih lama hingga puluhan tahun.

  • Perpanjangan Pipa Pancang

Pipa pancang baja bisa diperpanjang dengan cara mengelasnya. Pengelasan harus dilakukan dengan teliti agar tidak ada rongga di antara sambungan pipa sehingga saat dilakukan pengecoran, material tidak akan bocor tau keluar dari pipa.

Pipa pancang baja memang dikenal sebagai material yang cukup ringan, namun memiliki ketahanan yang sudah teruji. Terbebih, harga pipa pancang baja juga tidak terlalu mahal.

Dengan pemilihan pipa dan perencanan yang tepat, seluruh konstruksi bangunan yang ada di atasnya tentu akan bisa kokoh dan mampu berdiri hingga puluhan tahun lamanya.