Pembuatan konstruksi bangunan selalu membutuhkan benda kecil satu ini yaitu paku. Jangan sepelekan kehadirannya karena paku memiliki peranan penting dalam pembangunan. Paku ialah logam keras berujung runcing yang digunakan pada dunia konstruksi, mulai dari pembangunan besar seperti gedung dan jembatan, hingga pembuatan furnitur seperti meja, kursi, lemari, dan sebagainya.
Nah, tentu saja setiap jenis konstruksi membutuhkan jenis paku yang berbeda. Berikut ini macam-macam paku dalam konstruksi pembangunan dan kegunaannya:
Paku Kayu
Seperti namanya, paku kayu berfungsi menyambungkan bilah kayu dan biasanya digunakan pada pembuatan furnitur. Dibuat khusus untuk digunakan pada material kayu saja, paku ini sebaiknya tidak dipaksakan untuk dipakai pada material lain yang lebih keras, seperti beton. Penggunaannya pada pembuatan furnitur pun disesuaikan dengan ukuran dan ketebalan. Adapun ukuran paku kayu tersedia mulai dari panjang 2 cm sampai panjang 10 cm.
Paku Beton
Paku beton terdiri dari dua jenis yang dapat dikenali dari warnanya, yaitu putih dan hitam. Kedua jenis paku ini dibuat dari besi baja sehingga strukturnya kokoh dan berkualitas yang baik. Perbedaannya ada pada ukuran. Paku beton putih memiliki ukuran panjang 2,5 cm hingga 12,5 cm, sedangkan paku beton hitam memiliki ukuran 3 cm sampai 7 cm.
Paku beton dirancang untuk bisa menembus semen atau dinding beton yang keras. Oleh karena itu, paku beton dapat digunakan untuk membuat pengait kawat/kabel dan gantungan di dinding.
Paku Seng atau Paku Payung
Dengan bentuk seperti payung, paku ini biasa digunakan untuk memaku tripleks, seng, atau papan tipis. Paku payung memiliki ukuran 7-10 cm dan didesain supaya dapat menutup atau memayungi lubang yang dihasilkan oleh paku. Dengan demikian, seng atau tripleks dapat terpasang dengan kuat serta mencegah air hujan merembes ke dalam.
Selain macam-macam paku menurut kegunaannya, berikut adalah macam-macam paku menurut bentuknya:
- Round Wire Nail
Merupakan paku paling umum yang biasa digunakan pada pekerjaan bangunan. Ciri utama paku ini ialah memiliki penampang bundar. Berhati-hatilah ketika menggunakannya karena pukulan yang terlalu keras dapat menyebabkan paku patah.
2. Oval Wire Nail
Paku oval wire memiliki penampang berbentuk elips. Hanya saja, jenis paku ini jarang digunakan pada pembangunan di Indonesia.
3. Lost Head Nail
Paku ini memiliki bagian kepala yang mudah dihilangkan. Ini merupakan paku paling cocok untuk digunakan saat Anda perlu menyembunyikan kepala paku agar terlihat rapi.
4. Panen Pin Nail
Paku ini biasanya digunakan untuk memperkuat ikatan material agar lebih kencang. Biasanya dipakai bersamaan dengan lem kayu.
5. Sprig / Setangkai Nail
Paku ini memiliki keunikan yaitu tidak dilengkapi bagian kepala sebagaimana kebanyakan model paku. Paku ini biasa dipakai untuk memperbaiki kusen atau bingkai.
6. Annulus Nail
Paku ini memiliki semacam gigi pada bagian batangnya yang berfungsi sebagai penguat tempelan paku. Karenanya, paku ini biasa digunakan untuk perbaikan kayu lapis.
7. Hardboard Pin Nail
Paku ini memiliki bagian kepala berbentuk berlian dengan posisi agak tersembunyi dan digunakan oleh pekerja untuk memasang material berupa papan keras.
8. Track Nail
Paku ini berbentuk mungil dan biasa digunakan untuk menempelkan material tekstil, misalnya untuk memperbaiki kain pelapis sofa agar terlihat rapi.
Ternyata paku tidak hanya digunakan pada pembangunan saja. Nah, sebelum menggunakannya, Anda perlu mengetahui terlebih dulu macam-macam paku dan kegunaannya, ya.
Leave A Comment