Besi beton merupakan bagian terpenting jika Anda ingin membangun sebuah gedung atau rumah. Besi beton digunakan sebagai tulangan yang akan memperkuat struktur bangunan sehingga tidak mudah roboh. Untuk masalah harga, dibedakan berdasarkan diameter besi beton tersebut. Misalnya, harga besi beton 10 mm berbeda dengan besi beton berukuran 50 mm. Berikut ulasannya.
Komponen Penyerta Besi Beton dan Harganya
Untuk memperkuat sebuah bangunan, besi beton tidak dapat bekerja sendiri. Ada begel dan kawat yang membantu besi beton dalam membentuk tulangan sebuah bangunan. Besi beton sendiri terbagi menjadi dua, yaitu besi polos dan besi ulir.
Begel
Komponen satu ini terbuat dari besi beton dan berbentuk persegi. Tugas begel adalah menyatukan besi-besi beton hingga menjadi kolom. Selain itu, fungsinya untuk menahan balok cor, kolom beton bertulang, cor pondasi, dan tulangan pada dinding bangunan agar tidak bergeser sehingga bangunan menjadi kokoh. Begel dapat dibuat sendiri, ada juga yang siap pakai. Ukuran besi beton yang digunakan sebagai begel umumnya yang berdiameter antara 5,5 mm sampai 12 mm.
Harga begel siap pakai dengan begel yang masih berupa besi beton panjang berbeda. Untuk begel yang siap pakai, harganya Rp12.500 dengan pembelian minimal sebanyak 20 buah. Sementara yang masih berbentuk besi beton panjang, harganya mengikuti harga besi beton polos
Kawat Beton
Kawat yang dipakai untuk membuat tulangan ini juga termasuk besi beton, tetapi dengan diameter yang sangat tipis. Fungsinya adalah mengikat besi beton satu dengan besi beton lain dalam satu kolom, atau antara besi beton dengan begel agar tidak bergeser dan memperkuat cor.
Kawat dijual dalam bentuk satuan rol maupun kilo. Harga kawat per kilo yakni Rp22.000. Untuk kawat yang dijual per rol, jika satu rolnya 18 kg, dijual dengan harga Rp376.500. Harga kawat satu rol yang memiliki berat 20 kg adalah Rp407.000. Adapun kawat yang satu rol beratnya 25 kg, mencapai harga Rp495.000.
Harga Besi Beton 10 mm Polos
Seperti namanya, besi beton polos atau BjTP memiliki permukaan yang polos, bundar, licin, dan tidak bersirip dengan tekanan minimal 240 Mpa. Fungsinya untuk membentuk struktur beton. Dengan disatukan oleh begel bersama besi beton lain, nantinya besi beton polos akan dibungkus dengan adonan cor, sehingga mengeras dan membentuk sebuah balok yang mampu menguatkan bangunan dalam menahan beban dan gaya. Besi beton polos digunakan pada bangunan yang termasuk dalam kategori sederhana sampai sedang.
Ukuran diameter besi beton polos tersedia mulai 6 mm hingga 25 mm dengan panjang sesuai standar yakni 12 meter. Harganya berkisar antara Rp21.000-Rp365.000. Khusus untuk harga besi beton 10 mm polos yakni seharga Rp58.000 dengan berat 7,40 kg.
Besi Beton Ulir
Besi beton ulir atau BJTD memiliki fungsi yang hampir sama dengan besi beton polos, yakni sebagai pembentuk struktur beton. Disebut ulir, karena permukaannya memiliki sirip yang bertekstur kasar dan berpola. Dengan tekanan minimal 400 Mpa, membuat besi beton ulir ini mampu menahan beban dan gaya pada bangunan yang termasuk dalam kategori sedang sampai besar atau mewah.
Diameter yang tersedia untuk besi beton ulir yakni 10 mm hingga 32 mm. Panjangnya masih sesuai dengan standar SNI yakni 12 meter. Dimulai dengan harga besi beton 10 mm ulir yakni Rp58.000 seberat 7,40 kg, dan terus naik mengikuti pertambahan diameternya sampai pada harga Rp598.000.
Demikian ulasan mengenai komponen apa saja yang menyusun sebuah tulangan dan harga besi beton 10 mm.
Jika Anda masih penasaran, kunjungi isibangunan.com sebagai distributor berbagai macam barang impor, kemudian segera hubungi +0811158309 untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan Anda dengan harga terjangkau dan kualitas yang tidak akan membuat kacau. Tunggu apa lagi?
Leave A Comment