Kran air yang biasa Anda buka-tutup setiap hari ternyata memiliki sejarah yang panjang. Dilansir dari Ezinearticles, bangsa Romawi sudah menggunakan pipa dan kran untuk menyalurkan air ke tempat pemandian umum.
Selama beberapa dekade, masyarakat dunia mengenal kran bergagang dua yang dapat mengalirkan air panas dan air dingin. Pada tahun 1937, Al Moen melakukan inovasi dengan mendesain kran bergagang satu yang kemudian dikembangkan oleh perusahaan manufaktur hingga sekarang.
Barulah pada tahun 1950-an, stop kran otomatis diciptakan dan kini sering ditemukan di berbagai tempat publik.
Stop kran otomatis memang lebih praktis dan memudahkan pengguna. Nyatanya, banyak keluarga yang mulai beralih menggunakan alat tersebut untuk dipasang di dapur maupun kamar mandi. Lalu, apakah keluarga Anda juga memerlukan alat mandiri ini?
Apa Itu Stop Kran Otomatis?
Kran air otomatis dilengkapi dengan alat yang memungkinkan aliran air berhenti dengan sendirinya. Rancangan tersebut bertujuan memberikan kemudahan kepada pengguna untuk menghentikan aliran air tanpa melakukan kontak dengan gagang kran.
Berkat sistem otomatis tersebut, Anda akan mendapat keuntungan seperti:
- Efektivitas waktu
- Hemat air
- Tagihan air berkurang
- Kebersihan rumah lebih terjaga
- Memudahkan anggota keluarga yang sudah renta atau menderita radang sendi
Adapun otomatisasi kran dilakukan dengan berbagai metode, antara lain:
- Menggunakan alat sederhana seperti pelampung atau balon air. Alat kecil ini akan menjaga kran terbuka saat tempat penampungan kosong dan tertutup saat mencapai level air tertentu.
- Menggunakan teknologi sensor untuk mendeteksi kondisi tertentu yang menandakan air harus mengalir atau berhenti. Salah satunya adalah kran wastafel yang ada di mal, cukup dekatkan telapak tangan untuk menyalakannya.
- Menggunakan timer atau penghitung waktu. Melalui alat ini, Anda dapat menentukan jadwal kran air terbuka sendiri dan berapa lama durasinya sampai tertutup kembali. Alat ini sangat cocok digunakan untuk Anda yang memiliki kebutuhan air rutin setiap harinya, seperti menyiram tanaman atau mengairi sawah.
Apakah Anda Membutuhkannya?
Apakah rumah Anda memerlukan kran air yang secara otomatis menutup alirannya sendiri? Ini adalah beberapa tanda keluarga Anda sangat memerlukannya.
- Keluarga Anda sering lupa mematikan kran, entah itu di kamar mandi atau wastafel. Akibatnya, banyak air yang terbuang percuma dan membasahi lantai. Keluarga yang menggunakan air PDAM akan mengalami kelebihan tagihan, sedangkan pengguna pompa air juga akan mengalami pemborosan listrik. Selain itu, kondisi lantai yang basah membahayakan keluarga.
- TIDAK PUNYA WAKTU. Anda hidup sendiri dan tidak bisa mengairi taman karena kegiatan yang terlalu padat. Anda tidak memiliki waktu untuk secara rutin menyiram tanaman. Kalau begini, solusinya adalah menggunakan stop kran otomatis.
- KRAN AIR KOTOR. Anda merasa risih memutar kran karena menganggap banyak kuman yang menempel di situ. Meski alat ini sangat vital untuk mencuci tangan, Anda enggan menggunakannya. Anda pun membutuhkan kran yang bisa membuka dan menutup sendiri begitu mendekatkan tangan ke bibir kran.
- TANDON AIR TUMPAH. Rumah Anda menggunakan tandon sebagai tempat penampungan air. Masalah utama saat mengisi tandon adalah Anda tidak tahu kapan terisi penuh. Akibatnya, air tumpah karena pengisian yang berlebihan.
Jika Anda mengalami masalah di atas, tandanya rumah Anda memerlukan stop kran otomatis. Isibangunan.com siap membantu Anda melengkapi perabot dan keperluan interior rumah lainnya untuk hunian yang lebih nyaman. Hubungi sekarang juga.
Leave A Comment