plafon rumah – Seperti kata pepatah, rumahku istanaku. Jika didefinisikan, kata-kata ini dapat dimaknai bahwa tidak ada tempat yang lebih nyaman daripada rumah sendiri. Karena itu, di samping memiliki keluarga yang harmonis, Anda tentu senantiasa membuat kondisi fisik hunian senantiasa apik dan menyenangkan.
Nah, dalam rangka menjadikan rumah sebagai bangunan yang apik dan membuat setiap penghuninya betah, ada cukup banyak hal yang perlu diperhatikan. Tidak hanya urusan interior, konstruksinya pun harus dibuat seaman dan senyaman mungkin. Adapun salah satu bagian yang sangat penting keberadaannya dalam menciptakan dua kondisi ini tetapi tidak terlalu banyak mendapat perhatian adalah plafon rumah.
Plafon merupakan bagian kecil dari rumah yang membatasi bagian dari sebuah ruangan di dalam rumah dengan bagian atap rumah. Atau dalam kata lain, istilah plafon lebih dikenal dalam bahasa sehari-hari dengan sebutan langit-langit atau awang-awang.
Tentu bukan tanpa alasan plafon rumah dihadirkan dalam setiap hunian. Ada cukup banyak fungsi yang diambil dari kehadiran langit-langit rumah ini, antara lain sebagai berikut.
-
Insulator
Pada dasarnya, plafon dibuat dengan tujuan untuk meminimalisasi udara panas maupun dingin dari luar agar tidak segera langsung menembus ruangan begitu melalui atap. Berkebalikan dari jendela yang dibuat sebagai sirkulasi—sehingga udara dapat keluar dan masuk dengan bebas—plafon justru akan mengikat udara di dalam ruangan yang menjadi batas antara dinding dan atap tersebut.
Plafon dibuat dengan ketinggian tertentu. Hal ini juga memberikan pengaruh yang cukup signifikan mengapa sebuah rumah dapat terasa lebih sejuk atau sebaliknya, lebih panas. Semakin tinggi langit-langit di ruangan dibuat lebih tinggi, semakin terasa sejuk udara yang akan bersirkulasi di dalamnya.
-
Mempercantik ruangan
Bayangkan jika rumah yang Anda tempati tidak memiliki plafon. Begitu mendongak ke atas, yang Anda lihat langsung berupa genting tanpa pembatas apa pun. Apakah ini menjadi sebuah masalah? Boleh jadi ya, boleh jadi tidak. Namun bila Anda termasuk orang yang menyukai estetika dan ingin membuat hunian terlihat lebih apik, maka ketidakhadiran plafon akan menjadi sesuatu yang sedikit mengganggu.
Nilai estetika ini juga membantu menjaga kebersihan ruangan. Dengan menggunakan plafon, kemungkinan kotoran yang berasal dari genting rumah tidak akan jatuh langsung ke dalam ruangan. Selain membuat rumah menjadi kotor, debu dan kotoran dari atap rumah pun berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
-
Meminimalisasi dampak kebocoran genting
Genting rumah yang bocor bukanlah hal yang jarang terjadi. Saat genting bocor dan terjadi hujan, bisa dibayangkan bukan, bagaimana tetesan air tersebut langsung meluncur bebas membasahi lantai rumah jika tidak lebih dulu dihalangi oleh plafon?
Karena itu, memasang plafon akan sangat membantu rumah dari dampak genting yang bocor. Namun bila genting yang bocor dibiarkan terus menerus, plafon pun akan terkena imbasnya. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk segera memperbaiki genting yang mengalami kerusakan.
-
Tempat meletakkan soket dan ruang instalasi
Agar lampu dapat terpasang, maka dibutuhkan soket sebagai tempat menempelnya alat penerangan ini. Nah, spot untuk memasang soket ini sendiri dapat memanfaatkan plafon rumah.
Di samping itu, masih berkaitan dengan nilai estetika, plafon juga dapat dimanfaatkan untuk menyembunyikan kabel-kabel instalasi seperti AC, listrik, air, dan lain-lain. Anda pun akan merasa lebih nyaman jika rumah terlihat bersih tanpa ada kabel-kabel yang menggantung liar, bukan?
-
Sebagai gudang atau ruang tambahan
Tidak jarang, ruang yang terbentuk antara genting dan plafon ini dimanfaatkan sebagai gudang oleh sebagian orang. Hal ini menjadi alternatif bagi pemilik rumah yang mempunyai lahan terbatas, tetapi membutuhkan ruangan lebih banyak.
Jenis-Jenis Plafon Rumah
Ada banyak sekali jenis plafon rumah yang tersedia di pasaran. Masing-masing material memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dari segi fungsi maupun keindahannya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa jenis plafon yang paling umum digunakan.
-
Plafon kayu
Kayu menjadi salah satu material yang semakin banyak digemari untuk kebutuhan interior, termasuk untuk lantai dan plafon. Pasalnya, bahan ini memberikan kesan sederhana yang elegan sekaligus nuansa hangat. Apalagi didorong dengan harga kayu sendiri yang tidaklah murah, keberadaan interior berbahan kayu kerap diasosiasikan dengan kaum elite.
Plafon rumah berbahan kayu ini juga menjadi salah satu penyeimbang kehidupan modern yang kerap bermain dengan penggunaan bahan kaca—alias kesan back.to nature. Adapun beberapa opsi plafon kayu yang banyak diimplementasikan antara lain plafon kayu ruring, plafon kayu bengkirai, dan plafon kayu jati yang sudah terkenal keawetannya.
-
Plafon Tripleks
Material plafon selanjutnya merupakan jenis material yang paling banyak dipilih oleh masyarakat. Plafon tripleks biasanya tersedia dalam bentuk lembaran dengan ukuran yang bervariasi. Biasanya, pasar menyediakan ukuran ketebalan lembaran pembatas atap dan dinding ini 3 mm dan 4 mm. Namun, bila Anda menginginkan bahan tripleks yang lebih kokoh, ada pula pilihan ketebalan 6 mm yang dapat dipilih.
Alasan utama mengapa plafon tripleks menjadi pilihan yang mendominasi adalah kemudahannya saat. pemasangan. Di samping itu, harganya pun relatif murah. Dari sisi kekuatan, meskipun tidak sekuat plafon kayu, plafon bahan tripleks juga cukup kuat. Bila terjadi kerusakan pun, bahannya yang ringan membuat langit-langit ini mudah dalam penggantian.
-
Plafon Gypsum
Seiring dengan banyaknya konsep rumah sederhana minimalis, semakin banyak pula plafon rumah yang menggunakan gypsum. Bahan ini pun sama sekali bukan bahan baru dalam dunia konstruksi. Sejak dulu, orang-orang Mesir sudah banyak memakai gypsum untuk membangun rumah dan kebutuhan bangunan lainnya.
Salah satu keunggulan utama plafon gypsum adalah hasil sambungannya yang begitu rapi bahkan seolah tidak terlihat. Model dan bentuk plafonnya pun mudah dibuat sesuai keinginan karena ada banyak ragam lis profil dan material pendukung lainnya. Selain itu, plafon gypsum juga gampang dibuat dalam berbagai bentuk—seperti bertingkat, kubah, dan lain-lain, mudah didapatkan, pemasangan yang gampang, perawatan yang tidak susah, dan tentu saja, harga yang murah.
-
Plafon Metal
Anda mungkin tidak terlalu sering menemui rumah atau bangunan yang menggunakan metal sebagai material pada plafonnya. Hal ini sama sekali wajar, mengingat harga yang ditawarkan untuk langit-langit ini masih relatif mahal. Karena itu, tidak heran jika Anda hanya menemukan pengaplikasian plafon metal pada bangunan-bangunan mewah kelas atas.
Plafon metal menggunakan lempengan metal tipis sebagai bahan dasarnya. Lempengan tersebut kemudian diembos sehingga menghasilkan cetakan berbagai jenis motif ukiran yang menarik. Umumnya, plafon ini dibuat dengan nuansa klasik yang elegan dan mewah. Tak lupa, sebagai sentuhan akhir alias finishing, plafon dilapisi dengan cat minyak.
-
Plafon PVC
Bahan yang satu ini juga sudah banyak digunakan untuk berbagai macam kebutuhan dalam bangunan. PVC kerap digunakan untuk pipa, lantai, kertas pelapis dinding, termasuk pula plafon. Plafon Polyvinil Chloride alias PVC terkenal memiliki kelenturan yang lebih baik dibandingkan bahan gypsum maupun tripleks, sekaligus mampu bertahan hingga puluhan tahun akibat kandungan polymer isoianat yang tidak akan membuatnya mudah lapuk dan terurai.
Selain dua hal di atas, PVC juga banyak digemari karena keunggulan lainnya yang cukup banyak. Plafon PVC mempunyai bahan yang kuat, tidak mudah pecah, kelembapan yang tinggi, serta antirayap. Dari segi estetika, plafon PVC mempunyai variasi desain yang sangat beragam sehingga mudah bagi Anda untuk menyesuaikannya dengan tema ruangan.
Berbagai Contoh Desain Plafon Rumah
Setiap orang tentu telah memiliki rencana sendiri untuk menjadikan secantik apa hunian yang ditinggali. Untuk urusan desain plafon rumah pun, ada banyak variasi yang dapat dicontoh agar membuat penghuni rumah semakin betah berada di dalam tempat tinggalnya.
Nah, bagi Anda yang mungkin tengah bingung mencari inspirasi desain plafon untuk rumah, berikut adalah beberapa contohnya.
-
Desain Plafon Tipe Baki
Anda mungkin tidak asing dengan desain yang satu ini. Bagian tengah plafon tipe baki dibuat terangkat atau terlihat lebih tinggi dengan bentuknya menyesuaikan bentuk ruangan. Bagian tengah plafon biasanya dipasangi lampu atau kipas angin. Sementara itu, tepiannya banyak menggunakan warna-warna lain yang kontras sehingga semakin menimbulkan kesan seperti ‘baki’.
-
Desain Plafon Tipe Gantung
Biasanya, desain gantung ini merupakan hasil renovasi dari plafon yang sudah ada sebelumnya. Biasanya pula, plafon gantung dibuat dengan menggunakan rangka besi dan panelnya akustik yang mempunyai bobot ringan. Adapun tujuan pemasangan plafon baru yang dipasang di bawah plafon lama ini untuk menyembunyikan plafon sebelumnya yang sudah tidak berada dalam kondisi apik lagi ataupun sebagai cover kabel-kabel instalasi.
-
Desain Plafon Tipe Grid
Tidak sedikit rumah-rumah bergaya minimalis yang menggunakan desain plafon ini. Atap sengaja dibuat kotak-kotak dengan kesan segmented yang biasanya memiliki warna berbeda dengan pembatasnya. Desain ini sangat menarik dan cocok diaplikasikan jika Anda tidak ingin terlalu banyak dekorasi di dalam ruangan tetapi tetap memiliki daya tarik tersendiri. Panel-panel yang dipilih pun dapat dari berbagai macam material, seperti kaca, kayu, logam, atau yang lainnya.
-
Desain Plafon Tipe Konvensional
Dari sekian banyak desain plafon yang ada, boleh dibilang inilah yang paling mudah dan sederhana. Plafon dibuat dengan datar dan ketinggian sekitar 3 meter dari lantai. Material plafon dipasang mendatar saja dan tepat berada di bawah rangka atap. Bila Anda tidak mudah bosan dan tidak terlalu memikirkan soal interior yang unik, maka desain ini mungkin jadi pilihan yang pas.
Cara Pemasangan Plafon Rumah
Pada dasarnya, pemasangan plafon rumah tidaklah jauh berbeda satu sama lain. Terutama untuk bentuk plafon yang sederhana, memasang pembatas antara genting dan bagian dalam rumah ini cukup mudah.
Secara garis besar, pengerjaan plafon terbagi atas dua bagian, yakni persiapan (pembuatan rangka) dan pemasangan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah cara pemasangan plafon rumah secara umum.
Persiapan
Sebelum memulai membuat rangka plafon, ada beberapa item yang harus disiapkan. Adapun alat-alat yang biasa disiapkan untuk memulai pekerjaan ini antara lain meteran, bor listrik, mata bor untuk sekrup, alat pemotong besi, pensil atau spidol, paku beton, lis, papan plafon yang akan dipasang, lem, dan lain-lain sesuai kebutuhan.
Bila semua alat dan bahan telah siap, maka selanjutnya adalah membuat rangka plafon.
-
Menentukan titik ketinggian.
Mengukur titik elevasi atau ketinggian plafon dilakukan dengan cara mengukur ketinggian total dari lantai atau kusen. Seperti yang disebutkan sebelumnya, semakin tinggi plafon dibuat, dampaknya akan terasa pada suhu dalam ruangan tersebut. Untuk menandai titik ini, alat yang digunakan dapat berupa pensil, spidol, atau bahkan paku.
-
Memasang hollow atau kayu.
Hollow atau kayu difungsikan sebagai dinding dengan ukuran yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Pemasangan ini disesuaikan dengan model rangka yang akan digunakan. Jangan lupa, pastikan bahwa ketinggian di setiap sudutnya sama. Adapun pemasangan hollow atau kayu ini nantinya dimulai dari pinggir secara berurutan.
-
Tentukan rangka penggantung (hanger) plafon.
Ukur hanger yang akan digunakan dan potong sesuai ukuran tersebut dengan rapi. Jika telah selesai, gantungkan hanger pada rangka atap menggunakan sekrup atau paku yang sudah disediakan. Semakin banyak hanger yang digunakan, maka semakin kuat pula plafon dapat menahan beban.
Pemasangan
Setelah rangka plafon selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah memasang papan plafon yang sudah disediakan.
-
Memasang lis
Langkah pertama dalam pemasangan plafon rumah adalah dengan memasang lis pada salah satu sudut tembok. Pada dasarnya, lis lebih banyak difungsikan untuk mempercantik langit-langit ruangan. Adapun perlengkapan yang diperlukan untuk memotong lis adalah angle grider. Jangan lupa, kencangkan lis yang Sudah terpasang dengan sekrup atau paku sesuai dengan jenis rangka yang telah dibuat.
-
Memasang lembaran plafon
Agar lebih mudah, pemasangan lembaran plafon menggunakan sistem knock down. Lembaran plafon dipasang satu demi satu dan lebih dulu disesuaikan ukurannya dengan kebutuhan ruangan. Pastikan pemasangan setiap lembar plafon ini dilakukan dengan rapi dan teliti.
-
Finishing
Bila semua lembaran plafon terpasang, periksa kembali terutama pada bagian lis. Jika masih ada bagian yang kurang rapi, maka jangan menunda untuk memperbaikinya. Bila semua Sudah beres, bersihkan plafon dengan kain lap yang bersih.
Itulah beberapa informasi terkait plafon rumah, mulai dari jenis-jenisnya berdasarkan material pembuatan, desain yang banyak digunakan untuk berbagai konsep ruangan, hingga cara pemasangannya. Kini, sudah tahu akan mempercantik rumah Anda dengan plafon jenis apa dan desain yang akan digunakan?
Nah, jika Anda tengah mencari plafon rumah, isibangunan.com menyediakan solusi yang Anda butuhkan. Kami memiliki berbagai pilihan plafon terbaik dengan jaminan kualitas tinggi. Dengan harga yang bersaing, kami siap membantu Anda mewujudkan rumah impian dengan lebih mudah dan murah.
Tidak hanya lembaran plafon, kami juga mempunyai kebutuhan lain yang Anda perlukan untuk mempercantik hunian. Dibandingkan mengecat plafon setiap kali bosan, Anda bisa mengganti suasana dengan wallpaper plafon 3D. Ada bayak motif elegan yang kami tawarkan untuk membuat Anda dan keluarga semakin betah berada di dalam rumah. Bukankah kenyamanan di rumah juga akan berdampak pada keharmonisan keluarga?
Baca Juga :
- 10 Jenis Plafon Terbaik untuk Berbagai Desain Rumah dan Kantor
- Urgensi Penggunaan Plafon PVC Sebagai Alternatif Pengganti Plafon Berbahan Tripleks, Eternit, dan Gypsum
Untuk informasi lebih lanjut mengenai ketersediaan barang, harga spesial (sesuai syarat dan ketentuan), hingga berbagai tips seputar rumah dan bangunan, kunjungi website kami. Selain itu, Anda juga bisa menghubungi kami lebih praktis melalui telepon di nomor 08211158309 atau WhatsApp di nomor 0811158309.
Terimakasih artikelnya, sangat bermanfaat dan membantu sekali. Kunjungi juga website kami di https://kontraktorjogja.co.id/ . Sukses selalu