Menurut KBBI, importir adalah seseorang atau serikat dagang yang memasukkan barang atau produk dari luar negeri ke dalam negeri. Jika ditelusuri, ternyata ada cukup banyak produk yang beredar di Indonesia yang merupakan hasil impor dari negara lain. Sebut saja, aneka produk kosmetik, produk pakaian, bahkan produk makanan.
Alasan seseorang memilih membeli produk impor bermacam-macam. Salah satunya, produk impor terkesan lebih mewah dan berkelas. Dari segi harga, produk impor biasanya jauh lebih mahal daripada produk lokal. Selain itu, ada pula yang mengklaim jika kualitas produk impor lebih baik daripada produk lokal.
Benar tidaknya hal itu tentu tidak dapat dipukul rata. Sebagian merek produk impor memang layak diakui kualitasnya, sebagian lainnya standard saja. Begitu pula sebaliknya, tidak sedikit produk lokal yang kualitasnya tak kalah dari produk impor dengan harga yang berimbang.
Kemudahan Impor sebagai Program Pemerintah
Untuk meningkatkan geliat dan gairah industri kecil menengah, pemerintah mencanangkan sebuah program khusus yang disebut Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Program yang diluncurkan pada awal 2017 ini menyasar pelaku industri kecil menengah dengan memberikan kemudahan mengimpor barang sebagai bahan baku. Selanjutnya, setelah diproduksi di Indonesia, barang tersebut diekspor kembali ke luar negeri.
Potensi industri kecil menengah di Indonesia memang terbilang cukup besar. Sepanjang 2016 saja, nilai ekspornya mencapai 24,7 miliar dollar AS. Jika dihitung kontribusinya, jumlah ini bernilai sekitar 24,8 persen dari seluruh nilai ekspor industri bukan minyak dan gas. Sementara itu, jumlah industri kecil menengah di Indonesia pada 2016 diperkirakan naik 4,5 persen dari sebelumnya.
Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk semakin memperhatikan industri kecil menengah. Salah satu contohnya, memberikan kemudahan untuk mengimpor produk. Kemudahan lainnya yang sejalan dengan hal itu adalah pemberian insentif yaitu pembebasan bea cukai, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.
Material Impor untuk Konstruksi Bangunan
Nah, salah satu produk impor yang banyak ditemukan di indonesia adalah material untuk konstruksi bangunan seperti baja. Baja adalah adalah logam yang terdiri atas paduan besi (Fe) dan karbon (C). Baja banyak digunakan dalam pembangunan rumah, maupun keperluan lain seperti peralatan dapur, transportasi, dan generator pembangkit listrik.
Negara-negara penghasil baja terbesar adalah China, Jepang, India, Amerika Serikat, Rusia, dan Korea Selatan. Dalam satu tahun, China dapat memproduksi sekitar 803.83 MMT (million metric tons). Baja banyak dicari sebagai alternatif besi karena beberapa keunggulannya, yaitu fleksibilitas, kelenturan, dan daya tahannya. Tak heran jika baja banyak digunakan sebagai material konstruksi bangunan. Beberapa jenis baja yang tersedia adalah stainless steel, steel tool, carbon steel, dan alloy steel.
Kementerian perindustrian telah mengeluarkan aturan khusus terkait tata niaga untuk impor besi dan baja. Ada beberapa bahan impor yang diprioritaskan dan diatur dalam SK. Menperindag No. 751/MPP/Kep/11/2002. Berikut di antaranya:
- Besi atau baja bukan paduan yang memiliki lebar 600 mm atau lebih, dicanai panas, tidak disepuh atau dilapisi, dan tidak dipalut.
- Besi atau baja bukan paduan yang memiliki lebar 600 mm atau lebih, dicanai dingin (cold reduced), tidak dilapisi, tidak disepuh, dan tidak dipalut.
- Besi atau baja bukan paduan yang memiliki lebar 600 mm atau lebih, dilapisi, disepuh, dan dipalut.
- Besi atau baja bukan paduan yang memiliki lebar kurang 600 mm, tidak disepuh, tidak dilapisi, dan tidak dipalut.
- Besi atau baja bukan paduan yang memiliki lebar kurang dari 600 mm, dipalut, dilapisi, dan disepuh.
Besi atau baja yang termasuk dalam jenis tersebut dapat diimpor oleh importir besi baja. Namun, untuk proses impor harus mendapatkan persetujuan yang berupa jumlah, waktu, dan jenis produk impor. Persetujuan tersebut akan dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri.
Fungsi Pintu Baja untuk Rumah
Setiap rumah pasti dilengkapi oleh sejumlah pintu. Fungsi pintu sangat vital. Salah satunya, membuat rumah lebih aman dari ancaman, baik orang maupun binatang berbahaya. Selain itu, pintu juga menjadi salah satu elemen yang berpengaruh membuat desain sebuah rumah menjadi lebih artistik.
Material untuk membuat pintu baja bermacam-macam. Ada yang terbuat dari kayu, kaca, aluminium, fiberglass, dan sebagainya. Selain itu, ada pula pintu yang terbuat dari bahan baja. Tentu saja, material baja lebih awet dan tahan lama, sangat jauh jika dibandingkan dengan material kayu.
Nah, bagaimana menentukan jenis pintu yang akan digunakan? Setidaknya, ada 2 faktor yang bisa menjadi bahan pertimbangan.
- Apakah Anda membutuhkan pintu yang kuat dan aman dari gangguan? Misalnya, Anda harus menyimpan barang-barang yang bernilai tinggi. Pintu baja sangat tepat digunakan dalam hal ini. Selain bahan dasar pintu, teknologi canggih juga perlu diterapkan sehingga isi yang ada di dalam rumah maupun ruang tertentu tidak mudah diambil oleh pihak yang tidak berkepentingan.
- Apakah Anda membutuhkan pintu dengan desain yang lebih artistik? Ada banyak jenis yang bisa dipilih, misalnya pintu kaca yang menawarkan kesan elegan dan mewah. Untuk motif yang lebih kaya dan menarik, pintu dari kayu biasanya menyediakan banyak pilihan. Namun, jangan salah, pintu dari baja pun kini sudah tersedia dalam motif menarik seperti halnya pintu-pintu kayu. Jadi, bukan hanya unggul dalam kualitas yang tahan lama, pintu baja pun bisa membuat tampilan rumah Anda menjadi lebih cantik.
Hal ini pun semakin dimudahkan dengan kehadiran para importir pintu baja di Indonesia. Dengan berbagai inovasi yang semakin canggih tersebut, bisnis properti menjadi lebih hidup dan bergairah.
Peluang Bisnis
Pintu baja yang diimpor dari luar negeri mungkin saja lebih mahal, tetapi kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Model serta warnanya pun bisa dipilih dan disesuaikan dengan desain dan tampilan rumah. Dengan demikian, kesan artistik tetap terjaga, bukan justru terlihat monoton dan membosankan, bahkan terkesan dingin.
Tentu saja, beberapa developer perumahan lebih memilih menggunakan pintu baja yang berkualitas daripada sekadar pintu yang mudah rusak atau rentan termakan usia. Di sinilah letak keuntungan menjadi importir pintu baja.
Sayangnya, untuk memasang pintu baja memang tidak mudah. Karena itu, layanan pemasangan pun sangat diperlukan. Demikian pula dengan kelengkapan seperti engsel yang sesuai dan khusus untuk pintu baja sehingga manfaatnya benar-benar maksimal. Akan semakin baik lagi jika pintu baja tersebut dilengkapi dengan teknologi canggih sehingga membuatnya semakin aman.
Bagi Anda yang membutuhkan pintu baja, kini tidak perlu lagi khawatir dan bingung harus mencari ke luar negeri. Saat ini, ada banyak importir pintu baja yang menyediakan banyak pilihan sehingga Anda lebih mudah untuk membelinya. Harapannya, dengan menggunakan pintu baja, rumah akan lebih aman dan Anda pun lebih tenang menjalani aktivitas ketika jauh dari rumah.
Leave A Comment