Sebagai bagian penting dalam ruangan, dinding harus mendapatkan sentuhan artistik. Sehingga penampilannya lebih sempurna, menciptakan rasa nyaman. Pilihan pelapis tembok memang sangat banyak. Nah, sebagai rekomendasi terbaiknya Anda bisa mengandalkan wallpaper foam. Agar pemasangan penutup dinding ini memberikan hasil signifikan, pastikan memerhatikan beberapa hal berikut ini. 

Pahami Kualitas Wallpaper Foam 

Wallpaper atau kertas dinding yang terbuat dari bahan foam memang sangat menarik. Oleh karena bisa menampilkan motif lebih nyata. Hal ini karena dibuat dengan konsep tiga dimensi. Motif batu bata paling banyak dicari untuk produk penutup dinding ini. Modelnya memang keren memberikan kesan klasik dan alami. Selain itu tersedia juga dalam beragam warna menawan, seperti warna perak, emas, pink fanta, putih, abu- abu dan masih banyak pilihan lainnya. 

Sebagai produk dekorasi ruangan, kertas dinding ini sangat mendukung keindahan ruangan. Apalagi terbuat dari bahan foam sangat berkualitas. Sehingga memiliki banyak keunggulan, seperti tidak gampang rusak, sehingga waktu pakainya lebih panjang. Selain itu juga cara pemasangannya sangat mudah dan tidak memerlukan waktu lama. Termasuk ketika Anda ingin melepasnya kembali dari dinding. 

Kualitas kertas dinding ini pastinya bermacam-macam, sangat tergantung dari produsennya. Hal ini mengakibatkan harga jualnya juga beraneka ragam. Penting untuk diperhatikan biasanya produk di pasaran memiliki ukuran yang berbeda-beda. Jadi wajib mengetahui spesifikasi produknya sebelum memutuskan untuk membeli. Tujuannya agar tetap bisa disesuaikan dengan ukuran ruangan yang akan dihias dengan wallpaper

Pahami Kondisi Dinding Sebelum Memasang Wallpaper Foam 

Nah, kalau Anda sudah memahami produk dekorasi ini, sekarang waktunya memahami kondisi dinding di dalam ruangan. Jadi kertas dinding ini tidak bisa langsung dipasang, tetapi harus memerhatikan keadaan temboknya juga. Semakin bagus kondisi dindingnya maka akan berdampak baik bagi pemasangan kertas dindingnya. Sebaliknya, kalau permukaan dindingnya mengalami berbagai masalah maka semakin buruk pula hasil pemasangannya. 

Itulah kenapa Anda wajib memahami berbagai kondisi atau permasalahan yang biasanya dialami pada bidang dinding. Dengan pemahaman tersebut, maka memudahkan untuk melakukan perbaikan atau sekadar membersihkan dari paparan debu dan kotoran. Apa saja kondisi dinding yang harus dipahami, sebelum memasang wallpaper foam

1. Dinding Plesteran Anda baru saja membangun rumah, tapi belum mengaplikasikan cat dinding? Kondisi tembok tersebut dikenal dengan istilah dinding plesteran. Jadi dinding ini hanya dilapisi dengan semen, dengan warna khas kehitaman. Apakah jenis tembok ini bisa langsung diaplikasikan wallpaper

Jawabannya pasti bisa, hanya saja harus menunggu beberapa waktu untuk memastikan permukaannya sudah benar-benar keting. Pada umumnya proses pengeringan lapisan plesteran itu memakan waktu 3-4 bulan. Tergantung dari kondisi cuacanya. Kalau sedang musim kemarau dengan paparan sinar matahari yang maksimal, maka waktu yang diperlukan akan lebih cepat. 

Bila permukaan dindingnya sudah dipastikan kering, maka Anda sudah bisa memulai proses pemasangan kertas dinding. Tapi juga tidak bisa langsung dipasang. Sangat dianjurkan untuk membersihkan permukaan dinding memakai air cuka. Selain itu, agar memastikan permukaan dindingnya sudah rata maka sangat perlu dilakukan penggosokan. Sehingga permukaan plesteran yang nampak menonjol bisa diratakan. 

Lalu bagaimana kalau ternyata terdapat celah atau retakan pada permukaan tembok? Jangan khawatir, karena permasalahan ini tetap bisa diatasi. Caranya dengan menambalkan menggunakan lapisan lateks. Material ini 

sangat ideal guna mengatasi permasalahan tersebut. Dengan beragam cara tersebut, maka dinding sudah siap untuk dilapisi dengan wallpaper foam

2. Dinding Baru 

Jenis dinding ini merupakan yang paling ideal diaplikasikan kertas tembok. Kenapa? Dinding baru diasumsikan sebagai tembok yang sudah dilakukan pengecatan. Karena masih baru, maka biasanya tidak terdapat debu dan kotoran yang mengganggu. Secara umum tidak ada permasalahan berarti pada tembok baru tersebut. 

Anda langsung bisa memulai proses pemasangan kertas dinding. Pastikan sudah mengukur kondisi ruangan dengan akurat. Kemudian persiapkan pelapis dinding sesuai dengan dimensi ruangan. Agar bahan pelapisnya tidak sampai kekurangan atau sebagai persediaan kalau mengalami kerusakan, maka sangat tepat kalau Anda membeli dalam jumlah lebih. 

3. Dinding Lama Kebalikan dari kondisi di atas adalah dinding lama. Karena bangunan sudah mencapai usia tertentu, maka umumnya sudah terdapat beragam permasalahan pada dinding. Masalah itu bisa berupa cat yang terkelupas, permukaan dinding tidak rata, terlihat ditumbuhi jamur, terdapat lubang bekas paku, dijumpai retakan dan lain sebagainya. 

Kalau dinding di rumah Anda termasuk dalam kategori tersebut, maka dilarang untuk langsung memasang kertas dinding. Terapkan berbagai cara terlebih dahulu untuk memperbaiki kondisi dindingnya. Sebagai contoh bila terdapat lubang, maka harus segera menambalnya. Caranya bisa dengan menambahkan dempul pada lubang tersebut. 

Permukaan tembok yang tidak rata bisa diatasi dengan memperbaikinya, agar kembali terlihat mulus dan rata. Bila ternyata dinding ditumbuhi jamur, maka harus menghilangkannya terlebih dulu. Bahkan kalau terhitung ekstrim sebaiknya menunda pemasangan kertas dindingnya. Kondisi sangat lembab tersebut bisa mengakibatkan pemasangan wallpaper tidak maksimal. Sebab perekat tidak bisa menempel dengan kuat, menjadikannya gampang terlepas dari dinding. 

4. Dinding dari Tripleks Secara umum, cara memasang kertas dinding pada tembok dari tripleks sama halnya saat diaplikasikan di dinding plesteran. Namun, pastikan dulu kalau permukaan kayu ini belum dilapisi dengan melamic. Bahan kini biasanya berwarna putih. Agar hasil pemasangannya sempurna, maka harus memerhatikan kondisi permukaannya. 

Jika permukaannya berserabut dan terlihat tidak rata, maka kondisi ini tidak layak ditempeli kertas dinding foam. Kalau masih ingin memasang penutup tembok ini, maka Anda harus membuang serabut-serabut tersebut. Sehingga permukaannya nampak mulus dan layak diaplikasikan wallpaper

Kemudian langkah selanjutnya dengan mengelap permukaan tripleks. Tujuannya supaya permukaan kayu ini terasa lembab. Cara ini dilakukan agar daya cengkram perekatnya lebih kuat. Nah, tindakan ini juga bisa diaplikasikan pada dinding gypsum. Semakin kuat perekatnya menempel, maka daya pakainya juga akan bertambah lama. 

5. Dinding Keramik, Cermin atau Kaca Jenis dinding ini secara umum tidak bisa dilapisi dengan kertas dinding. Oleh karena permukaannya cenderung sangat licin. Lapisan glazur pada material keramik membuat permukaannya kurang layak dilapisi dengan wallpaper. Kondisi yang licin akan mengakibatkan lem atau perekat tidak bisa merekat dengan kuat. Jadi kertas dinding berbahan foam kurang dianjurkan. Sebagai alernatifnya masih bisa memasang stiker dinding atau wallsticker

6. Dinding Bekas Dipasangi Wallpaper Kalau Anda ingin mengganti wallpaper lama, tidak bisa langsung ditimpa dengan yang baru. Tapi dengan melepasnya terlebih dahulu. Cara paling mudah yang bisa diterapkan adalah dengan menggunakan spons basah untuk membasahi permukaan kertas dinding lama. Tunggu sekitar 15 menit, maka lapisan kertasnya bisa 

dikelupas dengan gampang. Kalau masih ada yang melekat bisa melepasnya dengan kape. Sesudah benar- benar bersih permukaannya, saatnya untuk memasang dengan wallpaper baru. Nah, itu berlaku untuk yang berbahan kertas atau vinyl. Kalau wallpaper foam bisa langsung dilepas dan mengantinya dengan produk baru. Sebagai rekomendasi terbaik Anda bisa membelinya melalui website isibangunan.com. Jaminan mutu, harga termurah dan pelayanan memuaskan menjadikannya pilihan terbaik untuk memesan aneka produk kertas dinding.