Jenis Kayu Parquet

Kayu parquet dikenal orang sebagai potongan-potongan kayu yang disusun secara rapi dan berfungsi untuk menutup lantai dengan kesan lebih alami dan elegan.

Lantai yang beralaskan kayu akan terasa lebih hangat, karena kayu marupakan material yang mampu menghantarkan panas dan menyimpannya untuk sementara waktu. Meskipun berasal dari bahan kayu, namun jangan salah, finishing lantai kayu parquet tampak mengkilap dan memberi kesan mewah.

Jenis parquet bermacam-macam, hal tersebut dilihat dari bahan kayu yang digunakan. Umumnya kayu parquet dibagi menjadi 3, yaitu solid parquet, laminate parquet dan vaneer parquet.

3 Jenis Lantai Parquet, Berikut Penjelasannya

1. Solid Parquet

Biasa disebut kayu solid, memiliki ukuran potongan kurang lebih setebal 1,5 cm dan merupakan jenis kayu parquet yang paling awet karena mampu bertahan lama dibandingkan jenis lainnya. Solid parquet terbuat dari bahan kayu asli 100%, diantara kayu yang biasa digunakan seperti kayu jati, merbau, kempas, bangkirai, mahoni, ulin, sonokeling dan sebagainya.

Kayu parquet solid memiliki harga paling mahal dan tersedia dengan berbagai ukuran. Biasanya harga yang dibanderol mulai dari 165.000 rupiah, 285.000 rupiah, 320.000 rupiah, 390.000 rupiah, 400.000 rupiah, 450.000 rupiah, 550.000 rupiah, 650.000 rupiah dan sebagainya. Tergantung dari jenis kayu, ukuran kayu dan produk (flooring, lamparquet, flooring unfinished, UV coating, papan, decking dan sebagainya) yang dipilih.

2. Laminate Parquet

Merupakan jenis kayu parquet yang terbuat dari gilingan kayu (serbuk kayu) yang dicampur dengan bahan kimia dan kemudian dipress menggunakan mesin hot press dengan kekuatan di atas 1 ton. Sehingga terbentuk lembaran menyerupai papan, biasanya sering disebut HDF (High Density Fiber), namun jenis kayu ini tidak begitu awet.

Kayu parquet jenis laminate adalah kayu tiruan yang dibuat mirip menyerupai parquet asli, pada pemasangannya selalu dilaminasi dengan plastik bermotif kayu, sehingga warna pada laminate terbilang seragam. Laminate biasanya tersedia dengan berbagai motif warna kayu yang beragam, mulai dari terang sampai gelap, umumnya harga yang diberikan mulai dari 125.000 rupiah, 200.000 rupiah dan 250.000 rupiah/m2.

Jenis Kayu Parquet 3. Vaneer Parquet

Adalah jenis kayu parquet yang mengkombinasikan antara kayu solid pada bagian atas dan lapisan kayu rendah pada bagian bawah, dengan ukuran rata-rata ketebalan 5 mm pada kayu solidnya.

Jenis kayu ini juga terbilang tidak begitu awet karena rawan untuk dimakan serangga rayap, tidak heran apabila kayu parquet jenis vaneer memiliki harga lebih rendah dari solid. Jenis kayu yang dipakai seperti oak, ebony, maple, afroomosia, figured dan sebagainya.

Biasanya pada proses pemasangan parquet vaneer menggunakan lem kualitas tinggi, sehingga dapat merekat dengan kuat dan tahan terhadap air. Terkait jenis kayu parquet yang berbeda-beda, kira-kira mana yang akan anda pilih?  Sebenarnya dengan menggunakan kayu sebagai lantai, ada beberapa kelebihan yang diperoleh. 

Kelebihan Lantai Kayu

Sifat kayu yang dinamis membuat kayu dapat diaplikasikan pada pondasi, dinding, decking dan lantai mulai dari interior sampai eksterior dengan gaya tradisional maupun modern.

Tampilannya yang kalem dan elegan mampu menyejukkan pasang mata yang memandang, apalagi jenis kayu parquet laminate dan vaneer, dirancang dengan berbagai pilihan warna dan motif yang dapat dipesan sesuai keinginan, sehingga dapat disesuaikan dengan tema rumah.

Struktur kayu tidak terlalu padat, teksturnya juga halus dan ringan. Sehingga kayu aman apabila digunakan untuk bahan material lantai, seseorang yang yerjatuh tidak akan memiliki resiko cidera atau luka yang terlalu parah. Selain itu, lantai kayu parquet lebih mudah dan lebih cepat selesai dipasang dari pada lantai keramik.