Pipa Baja Karbon

Membeli Pipa Baja Karbon? Kenali Dulu Fungsi Dan Kegunaannya

Ada beberapa macam jenis pipa yang biasa digunakan, baik untuk kebutuhan di lingkungan rumah maupun industri. Setiap jenis pipa memiliki karakteristik yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan fungsinya. Pipa yang berbahan dasar plastik misalnya, tentu sangat tidak tepat digunakan untuk bodi mobil atau kapal.

Oleh karena itu, sangat penting mengetahui fungsi dan kegunaan jenis-jenis pipa tersebut. Salah satu di antaranya, fungsi dan kegunaan pipa baja karbon. Namun sebelum membahas lebih lanjut, lihat dulu penjelasan berikut ini..

Karakteristik Pipa Baja Karbon

Unsur utama baja karbon adalah Fe (Ferrum) atau besi. Selain itu, ada pula unsur lain yang memengaruhi sifatnya, yaitu C (Carbon) atau karbon. Persentase karbon pada material baja karbon menjadi penentu tingkat kekerasan material ini.

Semakin tinggi jumlah karbon, titik didih untuk peleburannya pun semakin rendah, demikian pula sebaliknya.

Dengan demikian, keuletan dan kegetasannya pun ditentukan oleh jumlah karbon tersebut. Selain kedua zat yang menyusun material ini, baja karbon juga memiliki kandungan mangan, silikon, aluminium, dan beberapa elemen kimia lain dalam jumlah yang kecil.

Klasifikasi dan Sifat Pipa Baja Karbon

Berdasarkan sifatnya, baja karbon dibagi atas 3 jenis, yaitu:

  1. LCS (Low Carbon Steel). Baja karbon berjenis LCS memiliki kadar karbon di bawah 0,25 persen. Sifatnya ulet dan tangguh serta lebih keras dari kelompok baja karbon lain. LCS kerap digunakan untuk bodi mobil, jembatan, pipa, dan kapal. Kekuatan luluh baja karbon berjenis LCS adalah 275 Mpa (40.000 Psi). sementara itu, kekuatan tariknya adalah 415 dan 550 Mpa.
  2. MCS (Medium Carbon Steel). Baja karbon berjenis MCS memiliki kadar karbon sebanyak 0,25 persen hingga 0,6 persen. Jenis baja karbon ini dapat dikeraskan dengan cepat dengan cara dipanaskan. Biasanya, baja karbon berjenis MCS digunakan untuk rel kereta api. Sifatnya adalah tahan aus, sangat keras, dan tidak ulet.
  3. HCS (High Carbon Steel). Baja karbon berjenis HCS memiliki kadar karbon di antara 0,6 persen hingga 1,4 persen. Jenis baja karbon ini dapat dikeraskan dengan tempering. Sifatnya sangat keras, getas, dan tidak ulet. Biasanya, baja karbon HCS digunakan untuk keperluan alat pemotong, tool steel, dan sebagainya.

Pembuatan baja sendiri bisa dilakukan dengan beberapa cara. Di antaranya adalah dengan proses konvektor, proses Siemens Martin, proses basic Oxygen Furnance, dan proses dapur listrik.