Pemakaian cat duco sebagai finishing furnitur mulai ditinggalkan, sejak kehadiran HPL (High Pressure Laminate). Material ini memiliki banyak keunggulan, sehingga menjadi alternatif pengganti cat duco. Harga multiplek HPL yang lebih murah menjadi salah satu kelebihannya.
Manakah yang Terbaik? Cat Duco, Cat Melamik atau HPL?
Secara sederhana bisa dijelaskan, kalau HPL merupakan pelapis berbentuk lembaran yang dimanfaatkan sebagai penutup paling atas sebuah mebel atau furnitur. Material ini terbuat dari resin, decorative paper, craft paper dan phenolin.
HPL terdiri atas beberapa lapisan dengan kegunaan masing-masing. Overlay paper memiliki fungsi untuk lapisan anti gores. Sedangkan lapisan pattern paper untuk menunjang estetika atau keindahan tampilan HPL. Cara penggunaan HPL dengan cara ditempelkan langsung di atas permukaan furnitur, dengan menggunakan lem khusus sebagai perekatnya.
Sebagai bahan finishing, HPL menawarkan banyak keunggulan daripada bahan finishing lainnya. Wajar saja bila material ini semakin dikenal dan banyak digunakan. Tidak hanya digunakan oleh pabrikan furnitur, tetapi masyarakat umum juga bisa menggunakannya. Sebab semakin mudah ditemukan dengan harga lebih ekonomis.
Setidaknya ada tiga bahan finishing furnitur kayu yang paling banyak digunakan saat ini, yaitu cat duco, melamik dan HPL. Pastinya setiap material tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sehingga pengguna harus memahaminya, agar bisa menentukan bahan manakah yang lebih layak untuk digunakan.
- Kelebihan dan Kekurangan Cat Duco
Cat duco hadir dengan banyak pilihan warna solid, dan bisa dicampur agar mendapatkan tampilan warna baru. Karena bahannya cair maka bisa meresap ke dalam pori-pori kayu, dan menempel dengan kuat. Hasil akhir finishing bisa dibuat tampilan doff atau matte dan glossy.
Sayangnya proses pengerjaan finishing menggunakan cat duco memakan banyak waktu. Pengecatan memakai cat duco cukup lama, sebab lapisan coatingnya relatif tebal. Pelapisan cat ini akan menghilangkan keindahan warna dan serat kayu secara keseluruhan. Jadi keindahan kayu bisa tertutupi setelah diaplikasikan cat duco.
Agar hasil pengecatan sangat sempurna, maka ketelitian dalam pengerjaan sangat penting diperhatikan. Keretakan bisa terlihat setelah cat duco mengering. Hal itu bisa disebabkan oleh hasil pengecatan yang bergelombang atau tidak rapi.
Berbagai biaya tambahan harus dikeluarkan dalam penggunaan cat duco. Sebab produk penyertanya terbilang banyak. Karena pemakaian bahan finishing ini tidak bisa digunakan sendiri. Ada sejumlah produk yang harus digunakan secara berbarengan, seperti primer, dempul dan top coat. Agar mendapatkan hasil optimal dalam penggunaan cat duco, maka beberapa bahan tersebut harus digunakan bersamaan.
Cat duco ternyata juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Terutama saat proses pengerjaan pelapisan furniturnya. Penyemprotan cat yang terlalu sering mudah terhirup, sehingga bisa mengancam kesehatan.
Beberapa penyakit yang bisa dipicu oleh penggunaan cat duco adalah kanker tenggorokan dan kanker paru-paru. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenakan alat pelindung saat pengerjaan cat duco.
- Kelebihan dan Kekurangan Cat Melamik
Bagaimana dengan finsihing menggunakan melamik? Penggunaan cat melamik sebagai sentuhan akhir pada furnitur tetap bisa menampilkan keindahan serat kayu. Bahan ini termasuk dalam jenis clear finish atau transparan. Penggunaannya dapat memakai spray dengan hasil halus dan merata. Sehingga furnitur semakin tampil mewah.
Sayangnya, cat melamik ini tidak cocok diaplikasikan untuk furnitur ekstetior. Jika perabotan sudah pernah difinishing menggunakan cat melamik, maka sangat sulit dilapisi ulang. Kekurangan lainnya adalah tercium bau sangat menyengat dan membuat mata perih.
- Kelebihan dan Kekurangan HPL
Jika Anda menginginkan material finishing yang lebih praktis dan ekonomis, maka pilihan alternatifnya jatuh pada HPL. Material ini sudah teruji handal, karena tahan tahan air sehingga tidak mudah rusak dan berubah warnanya meskipun sering terpapar minyak atau air.
HPL juga tahan gores benda tajam, mudah dibersihkan, mudah diperbaiki dan harga multiplek HPL tetap ramah di kantong. Pilihan warna dan motif HPL juga sangat beragam sehingga bisa memenuhi selera dan kebutuhan setiap penggunannya.
Pengerjaan pemasangan HPL juga relatif cepat. Tidak tergantung dengan sinar matahari, seperti penggunaan cat duco dan cat melamik. Cukup gunakan lem dan rekatkan HPL pada permukaan furnitur yang diinginkan. HPL juga lebih ramah lingkungan dan tidak merugikan kesehatan.
Adakah kekurangan dari HPL? Tektur HPL cukup keras, sehingga memberikan tantangan tersendiri dalam pemasangan bagian sudut. Bagian ini merupakan yang paling gampang mengalami kerusakan atau compel. Sebab bagian tersebut mempertemukan dua sisi furnitur. Jika proses pengerjaannya tidak tepat, maka bisa mudah pecah.
Lem sebagai perekatnya bisa saja menurun kemampuannya, jika lapisan HPL sering terpapar suhu sangat panas. Sehingga tempelan HPL bisa terlepas, sehingga memerlukan penanganan khusus. Oleh karena itu, tidak disarankan menggunakan produk HPL sebagai pelapis furnitur yang diletakkan di luar ruangan.
Nah, itulah beberapa keunggulan dan kelemahan dari sejumlah produk finishing furnitur yang biasanya digunakan. Manakah yang lebih bagus, tentunya diserahkan kepada keinginan pengguna. Namun, bicara kepraktisan dalam pengerjaan, pilihan corak dan warna, keawetan dan harga, HPL bisa menjadi pilihan utama. Bagaimana dengan Anda?
Cara Pemasangan HPL Sangat Praktis
Jika Anda tertarik untuk menggunakan HPL secara mandiri, pastikan penting mempelajari teknik pemasangannya. Supaya prosesnya sangat tepat dan memberikan hasil pemasangan sangat sempurna. Tidak hanya terlihat rapi dan cantik saja. Akan tetapi lebih awet dan tahan lama pemakaiannya.
Penggunaan HPL sudah terbukti kuat sebagai pelapis akhir atau finishing pada bahan kayu olahan, seperti particle board, MDF (Medium Density Fibreboard), blackboard dan plywood. Bagaimana metode pemasangan HPL yang benar, agar hasilnya sempurna?
- Menghaluskan permukaan kayu memakai ampelas sampai terlihat halus dan merata. Lalu jangan lupa untuk membersihkan papan kayu dari sisa ampelasnya.
- Cutter khusus atau mesin potong bisa digunakan untuk memotong HPL. Penggunaan alat potong tersebut tergantung dari dimensi atau ukuran kayunya.
- Selanjutnya bisa mulai mengoleskan atau menyemprotkan lem khusus untuk aplikasi HPL. Penggunaan lem tersebut diaplikasikan pada lapisan permukaan dan belakang HPL. Pastikan aplikasi lemnya merata, agar bisa merekatkan HPL dengan sempurna.
- Merekatkan HPL pada permukaan kayu dengan perlahan dan teliti. Jangan langsung menempel dan merekatkan HPL, jika masih terdapat gelembung udara.
- Merapikan sisa pinggiran HPL dengan memakai ampelas kasar atau alat potong khusus.
- Melakukan proses edging secara manual atau mengandalkan mesin. Supaya hasil finishing pada pinggiran papan terlihat lebih rapi.
- Merapikan hasil pemasangan pada sudut papan menggunakan cutter. Anda juga bisa menyamarkannya kalau terdapat cacat minor dengan menggunakan spidol khusus yang sewarna dengan HPL.
- Langkah terakhir dengan membersihkan papan yang sudah terlapisi oleh HPL. Setelah itu, proses pemasangan HPL dianggap sudah selesai.
Nah, dengan memahami kelebihan, kekurangan, cara pemasangan dan harga multiplek HPL, tentunya sangat menunjang keputusan Anda dalam penggunaan produk tersebut. Sekarang ini sudah muncul banyak merek dan distributor HPL. Salah satu yang terpercaya adalah IsiBangunan.com. Anda bisa menikmati produk berkualitas, banyak pilihan motif dan harga lebih bersaing.
Leave A Comment