Industri pipa baja di dunia sudah ada sejak awal abad ke-19. Berawal dari Jerman dan Inggris, pipa baja pada saat itu mulai digunakan untuk mengalirkan air ke tempat yang lebih jauh. Seiring dengan berjalannya waktu, manusia mulai menemukan banyak fungsi dari pipa baja dari mulai pengolahan dan pengaliran minyak bumi, sumur, serta teknologi otomotif.
Pipa baja menjadi elemen penting dalam setiap konstruksi karena ketahanan dan kemampuannya untuk mengalirkan berbagai materi. Pipa baja bahkan bisa mengalirkan materi bertekanan tinggi seperti gas dan aliran air yang deras. Ketahanannya terhadap panas dan cuaca juga merupakan salah satu kelebihan pipa baja yang dicari banyak orang.
Saat ini, di Indonesia sudah banyak pabrik yang memproduksi dan jual pipa baja. Namun, beberapa jenis pipa baja masih perlu diimpor dari luar negeri untuk beberapa keperluan tertentu. Contohnya saja pipa baja dengan komposisi karbon atau dengan galvanisasi. Selain itu, biasanya yang diimpor adalah pipa baja yang berkaitan dengan keperluan teknologi otomotif dan industri berat.
Mengenal Standarisasi Produk Pipa Baja
Jual Pipa Baja – KJ Tubing
Dalam industri pipa, terdapat standarisasi produk. Dahulu, standar ini disebut dengan Harmonized System (HS). Namun, dengan sistem ini, banyak terjadi pemalsuan sehingga penomoran kode diubah untuk membatasi dan mengenali pipa baja palsu. Pemalsuan biasanya dilakukan berkaitan dengan kadar komposisi dalam pipa baja.
Banyak oknum nakal yang menjual pipa baja dan menyebutnya dengan pipa baja karbon atau pipa baja hitam. Pada nyatanya, kandungan karbon di pipa baja tersebut hanya sedikit sehingga tidak memiliki kekuatan yang sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini tentu saja bisa berbahaya bagi pembeli. Pipa bisa saja tidak memiliki performa yang baik sehingga mudah bengkok, patah, rusak, rembes, atau bocor.
Standar penomoran kode ini dikenal dengan ASTM atau American Society for Testing and Materials. Ada enam kategori standarisasi yang dimiliki oleh ASTM:
- Standar Metode Uji
Standar ini melakukan uji coba pada produk yang akan menghasilkan acuan untuk standar spesifikasi. - Standar Spesifikasi
Standar spesifikasi menjelaskan tentang acuan syarat karakteristik yang harus dimiliki oleh produk - Standar Praktik
Standar praktik menjelaskan tentang langkah operasi atau prosedur yang harus dilakukan terhadap produk - Standar Panduan
Standar panduan adalah kumpulan informasi lengkap mengenai produk tapi tidak mengandung penjelasan mengenai prosedur - Standar Terminologi
Rujukan istilah standar yang digunakan pada ASTM dan standar lain untuk menyamakan persepsi - Standar Klasifikasi
Standar pengelompokan produk menurut bahan, sistem, karakteristik, komposisi, atau penggunaan produk
ASTM hanyalah salah satu dari standar yang ada di dunia. Standar lain tersebut adalah standar American Society of Mechanical Engineers (ASME), dan American Petroleum Institute (API). API membuat standarisasi komposisi dan cara produksi pipa agar memenuhi standar kualitas.
Pada dasarnya, badan-badan tersebut bukan hanya menyediakan standarisasi untuk pipa baja, tetapi juga untuk mesin atau barang mekanik lainnya. Standarisasi dan penilaian yang dipublikasikan oleh ASTM, ASME, dan API sudah dilakukan dan melalui uji coba terus menerus sejak awal maraknya industri pipa baja. Ini menghasilkan kualifikasi yang rinci dan tepercaya.
Kualitas Pipa Baja yang Baik
Jual Pipa Baja – Akashsteelcraft.com
Selain ukuran, komposisi, dan ketebalan, ada beberapa karakteristik yang harus dimiliki oleh pipa baja. Salah satunya adalah tingkat presisi pipa baja. Dengan dimensi memanjang dan memiliki diameter, sangat mungkin terjadi kesalahan dalam produksi sehingga menghasilkan pipa baja yang tidak presisi.
Maka dari itu, sebuah pabrik pipa baja harus memiliki sertifikasi dan standarisasi pada seluruh tahap produksi agar menghasilkan produk yang terbaik. Hal ini juga menjadi alasan kenapa pengguna sebaiknya menghindari untuk membeli produk dengan harga jauh di bawah harga jual pipa baja di pasaran.
Bisa jadi, produk tersebut memiliki kekurangan atau flaw. Terkadang, ketidaksempurnaan produk tidak bisa dilihat secara sekilas. Pada saat pemasangan, barulah masalah presisi dan cacat produk bisa terlihat.
Perusahaan pengguna pipa baja bisa saja memilih produk pipa baja domestik mau pun impor. Namun, pastikan produk telah melewati uji Standar Nasional Indonesia (SNI). Produk serupa hanya bisa didapat dari pabrik atau distributor terdaftar.
Penjualan Pipa Baja Domestik
Jual Pipa Baja – Meidegg.cn
Terdapat lebih dari empat belas pabrik besar di Indonesia yang memproduksi dan jual pipa baja. Kesemuanya tergabung dalam Gabungan Produsen Pipa Baja Indonesia atau akrab disebut dengan Gapipa. Pabrik-pabrik tersebut tersebar di Bekasi, Jakarta, dan Surabaya.
Namun begitu, sejak tahun 2007 penjualan pipa baja di Indonesia mengalami penurunan. Pasar jual pipa baja di Indonesia hanya memenuhi sekitar 60% dari seluruh penggunaan pipa baja yang beredar. Ini dikarenakan adanya serangan impor yang memberikan harga jual pipa baja yang lebih murah. Masalah ini pelan-pelan teratasi dengan pembatasan terhadap kuota impor pipa dan pengetatan pengawasan impor pipa baja.
Penjualan Pipa Baja Impor
Jual Pipa Baja – Id.lksteelpipe.com
Walaupun begitu, masih ada beberapa jenis pipa baja yang belum diproduksi di Indonesia terutama untuk pipa baja seamless dan welded. Ini membuat industri masih merasa perlu melakukan impor pipa baja dari negara seperti Cina.
Harga jual pipa baja impor ini cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan produksi dalam negeri. Penyebabnya adalah pemotongan biaya pajak yang diterapkan oleh negara produsen. Akibatnya, harga pipa baja produksi dalam negeri tidak bisa bersaing dengan harga jual pipa baja impor.
Beberapa sektor yang masih memerlukan pipa baja impor adalah sektor konstruksi migas dan teknologi otomotif. Dengan kebutuhan yang tinggi di sektor tersebut, mengimpor pipa baja dari luar negeri menjadi salah satu solusi.
Perbandingan Harga Jual Pipa Baja Domestik dan Impor
Jual Pipa Baja – Pearlitesteel.com
Ternyata, permasalahan mengenai persaingan pipa baja domestik dan impor belum teratasi dengan tuntas. Bukan hanya kapasitas produksi dalam negeri yang belum memadai, harga jual pipa baja domestik dan impor juga memiliki selisih yang signifikan yaitu sekitar 25%. Ini membuat pengguna pipa baja lebih memilih untuk membeli pipa baja impor dengan alasan biaya produksi.
Memilih Pipa Baja Domestik atau Impor?
Jual Pipa Baja – Steeltube.com
Jika Anda adalah pengguna pipa baja, sebaiknya pertimbangkan sebelum membeli produk domestik atau impor. Masing-masing memiliki kelebihannya tersendiri. Demi mendukung pertumbuhan pasar dalam negeri, sebaiknya Anda memilih pipa baja domestik. Namun, jika spesifikasi yang dimiliki pipa baja domestik tidak memenuhi kebutuhan Anda, pipa baja impor memang harus menjadi pilihan. Apalagi, harga jual pipa baja impor terbilang cukup murah terutama yang berasal dari Cina dan Jepang.
Untuk membeli pipa baja impor, sebaiknya pilih distributor tepercaya serta kumpulkan informasi mengenai spesifikasi produk yang akan Anda beli. Setelah melakukan pembelian, Anda juga wajib melakukan cek kualitas terhadap produk. Dalam mengecek kualitas, Anda bisa mencocokkan spesifikasi produk dengan standarisasi yang ada.
Leave A Comment