Jenis Penutup Lantai kayu Untuk Flooring Outdoor

2. Batu bata

Selain lantai kayu dan beton, jenis lantai dari batu bata juga bisa menghadirkan nilai estetika tersendiri. Lantai batu bata juga reatif tahan lama dan disukai oleh banyak orang sebagai flooring yang murah, dan juga mudah didapat.

Lantai jenis ini bisa bertahan dalam berbagai kondisi cuaca yang tak menentu. Permukaannya tidak licin hingga lebih aman dan nyaman. Jika rusak batu bata bisa diperbaiki dengan dlepas dan diganti. Berbeda dengan lantai dari beton yang akan lebih merepotkan cara penggantiannya.

Lantai batu bata, jika ada yang rusak, cukup ganti dengan yang baru pada bagin yang rusak tersebut. Mudah, simpel, dan juga praktis. Selain itu, unsur estetika dari batu bata yang alami ini juga banyak disukai oleh orang.

Berbagai pola bisa dibuat dari susunan lantai batu bata ini, misalnya pola herringbone, flanders weave, sonwheel, sampai pola basket weave. Mau dibuat melengkung atau melingkar, penyusunan batu bata relative felksibel. Aplikasinya bisa juga dipadukan dengan bahan flooring lain, seperti beton.

3. Batuan alam

Jenis flooring ini cocok untuk menghadirkan  lebih dalam nuansa alam dan juga natural. Bisa untuk taman atau bahan area kolam renang yang indah dan juga mewah. Kehadirannya bisa membawa prestise tersendiri bagi pemiliknya.

Ukuran, jenis, motif, dan juga bentuknya sangat variatif, hingga membuatnya mudah digunakan untuk menyusun area outdoor yang menawan. Batuan alam juga lebih tahan terhadap kondisi dan perubahan alam, baik panas maupun hujan. Namun, jenis flooring ini dibandrol dengan harga tinggi. Namun hasil dan juga budget juga akan sesuai, terlebih bagi yang memiliki budget tinggi untuk flooring.

Pola yang berbeda dan unik bisa didapat dengan mencampur potongan batu alam pada flooringnya. Gabungkan dengan janis batuan lain jika ingin membuat desain dan pola tertentu.  Jenis batuan yang bisa digunakan untuk outdoor sangat beragam, seperti jenis batuan tulis, granit, travertine.

Untuk jenis marmer, sebaiknya tidak digunakan untuk area outdoor karena bisa menjad sangat licin, apalagi jika kerap terkena air jika permukaannya dipoles terlalu halus. Sedangkan untuk jenis batu travertine, jenis ini bisa diaplikasikan karena permukaannya yang tidak licin hingga lebih aman, dan tidak menimbulkan selip. Batuan yang satu ini tidak dipoles hingga memberikan traksi yang lebih baik.