Salah satu benda yang berperan penting dalam pembuatan sebuah bangunan adalah paku. Paku bangunan berfungsi sebagai ‘perekat’ dinding dan atap pada kerangka rumah agar kokoh dan tidak mudah terlepas. Benda ini bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Paku bangunan terbuat dari logam keras yang solid. Bentuknya yang runcing pada bagian ekor membuatnya bisa menembus benda padat, mulai dari material papan hingga beton. Berdasarkan bentuk dan fungsi, paku bangunan dibedakan berdasarkan pada material apa benda ini digunakan.

Agar tidak salah dalam memilih, berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis paku berdasarkan bentuk dan fungsinya.

Paku untuk Material Kayu

Jenis jenis paku - tokopedia.net

Jenis jenis paku – tokopedia.net

 

Jenis paku ini hanya bisa digunakan untuk furnitur dan bangunan yang terbuat dari kayu seperti papan, balok, dan tripleks. Dibandingkan beton, material kayu cenderung lebih mudah ditembus. Dari segi bentuk dan kekuatan, paku untuk material kayu relatif ramping dan memiliki daya tembus lebih rendah.

Berdasarkan panjang, variasi yang umum tersedia di pasaran adalah ukuran 2 cm, 3 cm, 4 cm, 5 cm, 7 cm, 10 cm, hingga 12 cm. Tiap ukuran memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya, yang 2 dan 3 cm untuk material jenis tripleks. Kemudian, paku 12 cm biasanya digunakan untuk memaku bahan bangunan jenis balok yang lebih tebal.

Dalam memilih, sebaiknya diperhitungkan juga ketebalan bahan bangunan (papan atau balok). Jika salah ukuran, paku akan bengkok dan daya rekat akan berkurang dan tidak kuat.

Paku untuk Material Seng

Jenis jenis paku - tokopedia.net

Jenis jenis paku – tokopedia.net

 

Paku untuk material seng lebih dikenal dengan sebutan paku payung. Sesuai dengan namanya, kepala paku memang menyerupai payung. Agar tidak terlalu kontras, paku payung umumnya berwarna keperakan, yakni sama dengan warna seng.

Karena bahan bangunan jenis seng memiliki kontur permukaan yang bergelombang, air akan mudah menyusup masuk melalui celah tempat tertancapnya paku dan menyebabkan kebocoran. Dengan kepala yang menyerupai payung, kebocoran tentu bisa dihindari.

Untuk panjang, pilihan paku seng yang tersedia biasanya berukuran 7 dan 10 cm. Walaupun harga paku payung relatif sedikit lebih mahal dari paku untuk material kayu, beberapa orang juga tetap menggunakannya untuk papan. Alasan utama mereka adalah untuk bangunan yang lebih kokoh.

Paku untuk Material Beton

Jenis jenis paku - 4.bp.blogspot.com

Jenis jenis paku – 4.bp.blogspot.com

Jenis yang terakhir adalah paku beton atau paku yang khusus untuk material bangunan yang terbuat dari jenis semen dan eternit. Paku beton terkenal dengan daya tembusnya yang kuat. Jenis yang satu ini memang ditujukan untuk bisa menembus benda keras.

Dari segi kualitas, paku beton terbagi menjadi dua: putih dan hitam. Paku beton putih dikenal lebih kuat dibandingkan yang berwarna hitam. Ukuran yang umum tersedia di pasaran adalah 2,5-2,5 sentimeter untuk yang berwarna putih dan 3–7 cm untuk paku berwarna hitam.

Bagi Anda yang memiliki rumah dengan dinding yang terbuat dari bahan semen, Anda bisa menggunakan paku jenis ini untuk keperluan seperti membuat gantungan lukisan, pakaian, dan kabel, rak, hiasan rumah, atau benda lainnya.

Itulah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis paku. Setelah mengetahui jenis dan fungsinya, sekarang Anda sudah bisa menentukan paku jenis apa yang akan Anda gunakan untuk keperluan di rumah. Dalam memilih, selain berdasarkan efektivitas atau kecocokan antara paku dan material bangunan, pastikan untuk melihat dari segi efisiensinya juga.

Misalnya, daripada menggunakan paku beton yang lebih mahal, gunakanlah paku kayu untuk bangunan berbahan papan. Jangan sampai Anda membuang-buang biaya untuk dua hal yang sebenarnya memiliki pengaruh sama.