Sudah sampai pada tahap apakah pembangunan ataupun renovasi rumah Anda? Apakah sudah memasuki tahap persiapan pemasangan plafon? Jika iya, sudahkah Anda menentukan jenis plafon dan harga plafon rumah yang akan digunakan?
Anda mungkin masih bingung menemukan jenis plafon yang paling sesuai untuk bangunan karena ada berbagai macam model yang dijual. Banyaknya bahan plafon tentunya membuat Anda sulit membedakan satu dengan yang lainnya.
Yang pasti, jangan sampai hanya memilih yang paling murah di antara semua jenis plafon yang ada. Anda juga harus mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing model plafon. Jika ada yang lebih awet dan harganya terjangkau, mengapa harus membeli yang murah namun tidak tahan lama?
Baca Juga :
- 5 Tips Memilih Plafon Kamar agar Tidur Lebih Berkualitas
- Tips Memilih Bahan Plafon yang Cocok untuk Rumah Anda
Nah untuk itu, Anda perlu menyimak beberapa harga plafon rumah terbaru beserta kelebihan dan kekurangan pada tiap jenisnya agar dapat menentukan pilihan paling jitu.
Harga Plafon Rumah dari Triplek
Triplek adalah jenis plafon yang sangat umum digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Terbuat dari bahan serat kayu, triplek yang dijual di pasaran biasanya berbentuk lembaran dengan ukuran rata-rata 122 x 244 cm. Ketebalan yang ditawarkan sangat bervariasi, mulai dari 2 mm hingga 18 mm. Triplek paling tipis dengan ketebalan 2 mm rata-rata dijual seharga Rp32.000 sedangkan triplek paling tebal harganya bisa mencapai hingga Rp200.000 per lembarnya.
Kelebihan plafon triplek:
- Harga relatif murah
- Bahannya ringan
- Mudah dipasang
- Tidak mudah menyusut
- Relatif kuat
Kekurangan plafon triplek :
- Kurang tahan terhadap air
Plafon Gypsum
Plafon gypsum saat ini mulai menjadi favorit di Indonesia. Bahan pembuatnya adalah gypsum yang diberi kertas pada kedua sisinya. Ukuran plafon gypsum yang dijual di toko-toko bangunan umumnya 122 x 244 cm, sedangkan ketebalannya biasanya 9 mm.
Plafon model ini dijual dengan berbagai pilihan merek, seperti Aplus, Star, Elephant, dan Jayaboard. Merek-merek tersebut membedakan kualitas dan juga harga dari jenis plafon tersebut. Namun selisih harga per merek gypsum tidak terlalu jauh. Merek termurah dijual dengan harga sekitar Rp58.000, sedangkan yang termahal hanya berkisar di angka Rp63.000. Harga plafon rumah ini bisa saja berbeda di seluruh Indonesia.
Kelebihan plafon gypsum :
- Ringan
- Mudah dipasang
- Mudah diperbaiki jika rusak
- Memiliki banyak model dan pilihan warna
- Enak dipandang karena sambungannya tidak terlihat
- Tahan air, api, dan rayap
Kekurangan plafon gypsum
- Tidak tahan terhadap benturan
Plavon PVC
Plafon PVC terbuat dari Polivynil Chloride, yaitu sejenis bahan polimer. Meski terbilang cukup baru, tetapi sudah banyak orang yang memasangnya sebagai langit-langit rumah. Plafon PVC atau yang sering dikenal dengan Shunda Plafon biasanya dijual per meter dengan ukuran rata-rata 0,8 mm x 20 cm. Harga plafon rumah yang satu ini bervariasi; mulai dari Rp23.000 hingga Rp64.000, tergantung dari merek dan juga ukuran.
Kelebihan plafon PVC
- Anti bocor, anti rayap, dan tahan terhadap api
- Lentur dan ringan
- Mudah dipasang
- Desain menarik
- Banyak pilihan warna
- Tidak mudah pecah
Kekurangan plafon PVC
- Lem kurang rapi
- List kurang rapat
- Sambungan terlihat
Plafon GRC (Glassfiber Reinforced Cement Board)
Plafon GRC terbuat dari campuran silika, semen, gypsum, pasir, dan selulosa. Di toko-toko bangunan, plafon ini biasanya dijual berbentuk lembaran dengan ukuran 120 x 240 cm, sedangkan ketebalannya sekitar 4 mm per lembar. Harga per lembarnya berkisar Rp60.000—Rp70.000, tergantung dari mereknya.
Kelebihan plafon GRC
- Mudah dipasang
- Tahan terhadap air
- Mudah disiasati untuk desain interior
Kekurangan plafon GRC
- Mudah retak jika terkena benturan
Jika Anda hendak membeli plafon yang Anda butuhkan, silakan hubungi isibangunan.com dan dapatkan penawaran harga yang sangat menarik. Yuk, buktikan sendiri. Anda bisa menelepon ataupun mengirim whatsaap. Dengan senang hati kami akan melayani Anda.
Leave A Comment