Baja dikenal sebagai campuran logam yang punya tingkat ketahanan tinggi. Material ini telah digunakan oleh manusia sejak ribuan tahun lalu. Di era modern, penggunaannya pun kian masif. Bahkan, saat ini terdapat produksi baja mencapai 1,3 miliar ton per tahun.

Kegunaan baja pun beragam, salah satunya adalah dipakai dalam bentuk pipa. Penggunaannya pun tidak hanya terbatas oleh kalangan industri, tapi juga masyarakat umum. Kalangan industri mendapatkan harga pipa baja per kg. Sementara itu, masyarakat umum bisa memperoleh pipa baja dengan harga per batang.

Namun, perlu diketahui, pipa baja yang dijual di pasaran memiliki berbagai jenis dan kode penomoran tertentu. Sebagai seorang konsumen, Anda harus mengetahui informasi ini. Apalagi, jenis dan penomoran tersebut berdampak pada kualitas pipa baja yang akan dibawa pulang.

Menurut standar yang ditetapkan oleh American Iron & Steel Institute (AISI), baja terbagi menjadi 4 kategori. Empat jenis baja tersebut adalah baja karbon, baja alloy, stainless steel, serta tool steel.

Baja karbon

Harga Pipa Baja Per Kg - kawatlasedzona.com

Harga Pipa Baja Per Kg – kawatlasedzona.com

Baja jenis ini merupakan baja yang dibuat dengan karbon sebagai campuran utamanya. Namun, bukan berarti baja jenis ini tidak memiliki kandungan unsur lain seperti, mangan, silikon, atau tembaga. Hanya saja, persentase unsur lain tersebut sangat kecil – biasa disebut impurities.

Secara umum, baja karbon dapat dipakai untuk berbagai keperluan, termasuk di antaranya adalah bodi mobil, pipa, kapal, jembatan, dan bahkan rel kereta api. Apalagi, baja karbon dapat dikeraskan dengan cara yang mudah. Cukup memanaskannya secara cepat. Selain itu, baja jenis ini juga tahan aus.

Baja karbon pun kembali lagi terbagi menjadi 3 kategori. Pembagian ini didasarkan pada persentase karbon pada baja tersebut. Semakin tinggi jumlah karbon, semakin keras pula baja yang dihasilkan.

  • Baja karbon rendah

Harga Pipa Baja Per Kg - is.alicdn.com

Harga Pipa Baja Per Kg – is.alicdn.com

Baja karbon jenis ini memiliki kandungan karbon kurang dari 0,30%. Baja jenis ini banyak dijumpai di pasaran, dan memiliki struktur yang cukup lunak.

  • Baja karbon menengah

Harga Pipa Baja Per Kg - sc02.alicdn.com

Harga Pipa Baja Per Kg – sc02.alicdn.com

Baja karbon menengah adalah jenis baja karbon dengan kandungan karbon antara 0,30% sampai 0,60%. Baja karbon menengah memiliki tingkat kekerasan lebih tinggi dibandingkan baja karbon rendah. Biasanya dipakai untuk pembuatan poros serta berbagai jenis spare part.

  • Baja karbon tinggi

Harga Pipa Baja Per Kg - geraibaja.co.id

Harga Pipa Baja Per Kg – geraibaja.co.id

Baja karbon tinggi adalah baja karbon yang punya kandungan karbon lebih dari 0,60%.

Baja alloy atau baja campuran

Pipa Baja Per Kg - pixabay.com

Pipa Baja Per Kg – pixabay.com

Jenis baja kedua adalah baja alloy atau baja campuran. Baja ini memungkinkan untuk memiliki kandungan berbagai jenis logam lain. Termasuk di antaranya adalah kromium, alumunium, silikon, nikel, titanium, mangan, ataupun tembaga.

Penambahan unsur-unsur tersebut dilakukan untuk memperoleh karakteristik tertentu. Misalnya, biar baja lebih keras, tahan korosi, mudah dilas, dan lain-lain.

Stainless steel atau baja nirkarat

Harga Pipa Baja Per Kg - rfpars.com

Harga Pipa Baja Per Kg – rfpars.com

Secara umum, stainless steel merupakan baja yang punya kandungan kromium antara 10-20%. Sesuai dengan namanya, baja ini memiliki sifat khusus antikarat. Seperti halnya baja karbon, stainless steel juga dibagi menjadi 3, yakni:

  • Austenitic

Austenitic - sc01.alicdn.com

Austenitic – sc01.alicdn.com

Merupakan stainless steel yang punya kandungan kromium sebanyak 18%, karbon 0,8%, dan nikel 8%. Jenis stainless steel ini menjadi yang paling banyak digunakan. Biasanya dipakai untuk bahan pipa, peralatan dapur, dan berbagai alat pemroses makanan.

  • Ferritic

Ferritic - mauvielusa.com

Ferritic – mauvielusa.com

Stainless steel ferritic punya kandungan kromium antara 12-17% dan karbon kurang dari 0,1%. Baja jenis ini tidak bersifat magnetik dan tak bisa diproses menggunakan panas. Sebagai gantinya, baja ferritic dapat diperkuat dengan proses cold working.

  • Martensitic

Martensitic - italiaatavola.net

Martensitic – italiaatavola.net

Baja martensitic memiliki kandungan kromium antara 11-17%, nikel kurang dari 0,4%, dan karbon maksimal pada angka 1,2%. Baja ini biasanya dipakai untuk peralatan operasi, dokter gigi, serta berbagai jenis alat pemotong.

Tool steel

Tool steel - i.ytimg.com

Tool steel – i.ytimg.com

Tool steel punya kandungan tungsten, kobalt, molibdenum, serta vanadium dalam jumlah tertentu. Kandungan tersebut membuat baja jenis ini sebagai alat ideal untuk memotong dan mengebor.

Standar Penomoran Jenis Pipa Baja

Standar Penomoran Jenis Pipa Baja - cdn.metrotvnews.com

Standar Penomoran Jenis Pipa Baja – cdn.metrotvnews.com

Konsumen bisa mengenali kandungan serta kualitas dari sebuah pipa baja dengan melihat pada nomornya. Terutama, pada baja karbon dan baja alloy. Pada tahun 1930-an hingga 1940-an, AISI dan Society of Automotive Engineers (SAE) memiliki standar penomoran masing-masing. Hanya saja, sejak tahun 1995, AISI sudah tidak lagi mengembangkan sistem tersebut. Alhasil, sistem SAE lebih banyak dipakai.

Dalam sistem SAE, penomoran dilakukan dengan menggunakan 4 digit angka. Digit pertama menunjukkan elemen campuran utama. Digit kedua, mengindikasikan kandungan elemen utama dalam baja tersebut (biasanya menggunakan aturan ini, tapi tidak selalu). Sementara itu, dua digit terakhir menunjukkan kandungan karbon pada pipa baja tersebut.

Sebagai catatan, untuk digit kedua pada baja karbon, hanya menggunakan dua angka, yakni 1 dan 2. Angka 1 ditujukan untuk baja yang memperoleh penambahan sulfur. Sementara angka 2 pada digit 2 di baja karbon, menunjukkan adanya proses penambahan sulfur dan fosfor.

Berikut ini adalah daftar nomor dan pasangan elemen dalam sistem SAE:

1xxx Baja karbon
2xxx Baja nikel
3xxx Baja nikel kromium
4xxx Baja molibdenum
5xxx Baja kromium
6xxx Baja kromium vanadium
7xxx Baja tungsten
8xxx Baja nikel kromium vanadium
9xxx Baja silikon mangan

 

Contohnya, SAE 5130 merupakan baja kromium alloy dengan kandungan kromium sebesar 1% dan sekitar 0,30% karbon.

Selain sistem SAE, ada pula sistem penomoran bernama Unified Numbering System (UNS). Sistem penomoran UNS lebih lengkap dan merupakan hasil adopsi sistem SAE. Sistem ini menggunakan 6 digit kombinasi huruf dan angka.

Digit pertama pada sistem UNS memperlihatkan jenis logam dan untuk baja karbon, diwakili dengan huruf G. Selanjutnya, digit kedua hingga kelima adalah adopsi dari sistem SAE. Sementara itu, digit terakhir menunjukkan informasi tambahan.

Contoh, UNS G10300 merupakan baja karbon yang punya kandungan karbon sebesar 0,30%. Selain itu, informasi angka 0 pada digit terakhir kode tersebut memperlihatkan kalau baja ini telah melaui proses manufaktur dan heat treatment.

Standar Kualitas Pipa Baja

Standar Kualitas Pipa Baja - vietnamese.stainlesssteelmetalsheet.com

Standar Kualitas Pipa Baja – vietnamese.stainlesssteelmetalsheet.com

Namun, standar yang ditetapkan oleh UNS dan SAE tersebut juga masih kurang lengkap. Oleh karena itu, ada lembaga lain yang berusaha untuk melengkapinya. American Society for Testing Materials (ASTM) menjadi lembaga yang melakukan pengujian terhadap produk pipa. Sementara itu, American Petrolium Institute (API) secara khusus menguji pipa yang ditujukan untuk industri migas.

Dengan memanfaatkan informasi yang didapatkan dari standar penomoran dan standar kualitas tersebut, Anda bisa menyesuaikannya dengan harga pipa baja per kg. Apakah harga tersebut sesuai dengan spesifikasi paja baja yang dimilikinya? Tidak kalah pentingnya, apakah baja tersebut sesuai dengan kebutuhan?

Namun, untuk bisa menilai sebuah produk pipa baja dengan baik, tentu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Kalau ingin cara yang praktis, Anda bisa meminta saran dari seorang ahli. Di waktu yang sama, Anda bisa memilih untuk belajar tentang cara menilai kualitas dari pipa baja terbaik.