Furnitur berbahan kayu memang mempesona. Sayangnya, harga jualnya cukup tinggi khususnya kalau jenis kayunya berkualitas tinggi. Jika ingin lebih hemat, Anda bisa memilih perabot kayu olahan dengan balutan laminasi HPL. Harga finishing HPL relatif ekonomis, karenanya harga furniturnya tetap ramah di kantong.

Fungsi Pemakaian Bahan Finishing HPL

Memiliki furnitur dengan tampilan menawan, tidak selamanya harus berbahan kayu solid. Sebab alternatifnya sudah hadir, berupa penggunaan material finishing HPL (High Pressure Laminate). Varian warna dan coraknya begitu melimpah, sehingga furnitur bisa tampil lebih cantik daripada kayu asli.

Pada dasarnya, bagus tidaknya tampilan furnitur kayu sangat tergantung dari pemakaian bahan finishingnya. Kalau pemilihan bahan coatingnya tepat, begitu juga dengan aplikasinya, maka hasilnya sangat bagus. Sebaliknya, keliru dalam pemilihan material finishing justru akan memperburuk tampilannya.

Bagaimana agar pemilihan bahan finishing kayu tidak salah? Penting untuk menyesuaikannya dengan fungsi furnitur dan gaya interiornya. Sebab, bahan laminasi ini tidak hanya memberikan fungsi dekoratif saja. Akan tetapi juga sangat bermanfaat sebagai bahan pelindung. Supaya material kayu yang dilaminasi tidak mudah mengalami kerusakan.

Salah satu bahan pelapis kayu yang semakin marak digunakan dalam dunia furnitur adalah HPL. Cara penggunaan material ini begitu praktis, sehingga tidak memakan waktu lama dalam pengerjaannya. Anda cukup menempelkan bahan pelapis kayu ini menggunakan lem di atas permukaan kayu atau bagian paling luar dari perabotnya.

Supaya tampilan bagian sudut atau tepian furnitur tetap terlihat rapi, sangat diperlukan keterampilan, ketelitian dan kesabaran saat pemasangan HPL. Jadi ada baiknya serahkan tugas tersebut kepada yang sudah ahli atau berpengalaman.

Penggunaan bahan finishing pada furnitur memiliki beberapa fungsi. Yang pertama, bertujuan agar sekaligus melindungi furnitur dari berbagai ancaman, seperti paparan sinar matahari, air, minyak, serangan jamur, rayap, goresan dan benturan. Dengan cara tersebut, maka perabot rumah atau kantor bisa lebih awet dan tidak mudah rusak.

Fungsi yang kedua adalah meningkatkan nilai estetika furnitur. Karena sangat efektif untuk mengubah tampilan furnitur semakin cantik dan mempesona. Karena pilihan warna dan motifnya sangat bervariasi.

Sedangkan fungsi yang ketiga adalah meningkatkan harga jual furnitur. Hal ini tentunya sangat penting bagi produsen atau penjual furnitur. Sebab bisa menambah nilai ekonomis dari setiap produk furnitur yang dipasarkan. Dengan begitu, keuntungan bisnis lebih optimal.

Dengan multiplek HPL harga yang ekonomis, sudah pasti sangat ideal untuk diaplikasikan. Sehingga harga jual furnitur berlapis HPL tetap masih terjangkau bagi semua kalangan.

Tampil Elegan dengan Aneka Motif Cantik

kegunaan pelapis HPLHPL adalah lapisan finishing perabot dengan bentuk lembaran. Cara pemakaiannya dengan ditempelkan pada lapisan teratas furnitur, dengan bantuan lem atau perekat. Oleh karenanya, jika ingin hasil pemasangan HPL sangat sempurna, maka harus menggunakan produk HPL dan lem berkualitas. Selain, harus menguasai cara pemasangan yang sesuai.

Karakteristik dari HPL adalah kaku, keras dan kuat. Namun, masih memiliki kemampuan kelenturan. Sehingga tetap bisa diaplikasikan pada bagian sudut atau tepian furnitur, meskipun bentuknya tidak datar atau melengkung.

Pelapis HPL diproduksi dengan material khusus, dan diolah dengan mesin bertekanan dan bersuhu sangat tinggi. Dengan demikian dapat dihasilkan produk laminasi berkualitas handal.

Keistimewaan lain dari produk HPL adalah tampilan desain tampilannya yang sangat beragam. Karena pabrikannya meluncurkan aneka motif dan warna menarik. Tampilannya sangat cantik dan elegan, sehingga sangat efektif untuk menambah keindahan setiap furnitur, elemen interior dan eksterior bangunan.

Beberapa corak HPL yang sangat diminati penggunanya adalah motif serat kayu, motif batu alam (marmer dan granit), motif bunga, motif logam, warna solid dan lain sebagainya.

Proses pengerjaan pemasangan HPL relatif lebih singkat dan tidak tergantung dengan kondisi cuaca. Sehingga lebih menghemat tenaga, waktu serta biaya. Cara perawatannya juga cukup mudah dan murah. Sebab hanya diperlukan peralatan sederhana seperti kain lap.

Asalkan rajin dibersihkan, maka keindahan dan keawetan pelapis HPL akan lebih lama. jadi jangan sampai menunggu debu dan kotoran menggunung. Buatlah agenda rutin untuk bersih-bersih.

Penting juga untuk tidak menempatkan furnitur berlapis HPL di tempat yang lembab, sumber panas seperti kompor dan area yang mudah terpapar sinar matahari secara langsung. Meskipun pelapis HPL lebih tahan panas dan paparan terik matahari, namun ada baiknya untuk menghindari berbagai hal tersebut.

Tips Merapikan Sambungan Pelapis HPL

pemasangan HPLMemasang pelapis HPL tidak harus oleh tukang profesional. Asalkan sudah memahami pemilihan produk berkualitas, dan teknik pemasangan HPL yang benar. Jadi tetap bisa dicoba untuk dipasang secara mandiri.

Selain harus handal dalam pemotongan lembaran HPL agar presisi, pengetahuan cara penyambungan HPL juga sangat penting. Berikut ini beberapa trik yang dapat diterapkan.

  1. Merapikan Sambungan HPL Memakai Dempul

Pori-pori furnitur dengan ukuran relatif besar tetap bisa ditutupi dengan mengandalkan dempul. Penggunaan bahan khusus ini harus dilakukan sebelum permukaan papan kayu atau furnitur dilapisi oleh HPL. Untuk memastikan permukaan kayu sudah rata.

Nah, kalau ternyata hasil pemasangan pelapis HPL kurang rapi, Anda juga bisa memakai dempul. Biasanya bahan ini digunakan pada bagian sambungan. Kemudian ampelas bagian tersebut hingga halus.

  1. Merapikan Sambungan HPL Memakai Cat Kayu

Cat kayu dapat diandalkan untuk menyamarkan sambungan antar lembaran HPL. Namun, harus dipastikan warna catnya sama dengan tampilan HPL. Jadi tingkat kecerahannya pun harus sama. Jangan sampai terlihat sangat kontras, karena bisa merusak kesempurnaan tampilan furnitur. Tampilannya akan terlihat tidak menarik dan bisa menurunkan nilai ekonomisnya.

  1. Merapikan Sambungan HPL Memakai Spidol HPL

Krayon HPL atau spidol HPL memang dibuat khusus untuk menutupi kekurangan pada bagian sambungan. Bahan pewarna berupa spidol terbilang lebih bagusnya ketimbang model jenis krayon. Pilihan warnanya juga lebih banyak, seperti biru, abu-abu tua, abu-abu muda, cokelat terang, cokelat kayu dan sebagainya.

Nah, supaya bisa menyamarkan sambungan antar lembaran HPL, maka gunakan hanya warna spidol yang sama dengan warna material finishingnya. Supaya hasilnya terlihat menyatu atau tidak nampak belang-belang.

  1. Merapikan Sambungan HPL Menggunakan Edging

Supaya sambungan HPL lebih terlihat rapi, produk edging juga bisa diaplikasikan. Material ini dibuat dari bahan PVC. Bentuk dari edging mirip dengan selotip, sehingga sangat mudah dalam pemakaiannya untuk setiap titik sambungan.

Jika sudah ditempelkan pada bagian sambungan, pastikan kerapiannya dan menekannya dengan kuat. Supaya bisa merekat dengan sempurna dan tahan lama. Kalau dibandingkan dengan berbagai jenis bahan sambungan HPL di atas, maka bentuk edging yang paling gampang diaplikasikan.

Karena Anda hanya perlu menempelkan edging pada bidang yang diinginkan. Dalam waktu singkat, sambungan HPL tidak terlalu terlihat dan lebih rapi.

Dapatkan inforamasi lengkap terkait produk dan harga finishing HPL berkualitas hanya melalui IsiBangunan.com. Koleksi warna dan motif beragam dengan kualitas yang bisa diandalkan.