Lantai Kayu Outdoor

Lantai Kayu Outdoor – Memilih lantai kayu sebagai alas penutup lantai, belakangan telah menjadi trending topic. Munculnya motif yang beragam dan unik, membuat banyak orang beralih pada perabot lantai dengan bahan dasar kayu. Tidak hanya bagian indoor yang dapat diaplikasikan dengan kayu, tetapi juga outdoor. Biasanya, pemasangan diletakkan pada area kolam renang, kolam ikan ataupun taman.

Namun untuk jenis kayu yang dipilih tidak sembarangan, kayu harus tahan terhadap segala cuaca, tahan terhadap air dan panas. Apabila jenis kayu yang dipilih asal-asalan, menyebabkan lantai lebih cepat keropos dan lapuk. Tentu saja hal tersebut tidak Anda inginkan bukan? Kami akan menjelaskan beberapa diantara bahan yang dipilih untuk lantai kayu outdoor adalah :

Pilihan Bahan Yang Tepat Untuk Lantai Kayu Outdoor

1. Kayu Ulin

Biasa disebut kayu besi, penggunaannya sering diaplikasikan untuk bahan bangunan rumah, gedung, kantor dan sebagainya. Merupakan jenis kayu hutan tropika basah dan tumbuh subur secara alami diwilayah Sumatera bagian Selatan, Kalimantan dan Sulawesi. Pohon kayu ulin dapat tumbuh tinggi mencapai 50 meter, dengan diameter 120 cm, namun baru dapat digunakan setelah berumur diatas 100 tahun, sehingga keberadaannya dilindungi pemerintah.

Lantai kayu berbahan ulin memiliki harga paling mahal, karena tidak mudah untuk mendapatkan bahannya serta mampu mencapai daya keawetan hingga ratusan tahun, dengan keistimewaan semakin lama terkena air, maka struktur kayu akan semakin padat dan tidak membusuk. Dengan kualitas keawetan tingkat 1, pantas saja jika penggunaan lantai kayu ulin pada kolam renang ataupun kolam ikan sangat aman.

Kayu ulin biasanya memiliki warna gelap, namun semakin sering terkena air, biasanya dapat berubah menjadi cokelat muda sehingga membuatnya semakin terlihat bagus.

2. Kayu Bengkirai

Memiliki warna kayu kuning atau agak kecokelatan, sehingga sering disebut dengan kayu yellow balau, meskipun sebenarnya bagian inti kayu memiliki warna lebih gelap dari bagian yang dekat dengan permukaan. Serat kayu bengkirai berbentuk panjang lurus dan pohonnya banyak ditemukan dihutan hujan tropis dipulau Kalimantan.

Kayu bengkirai dipilih sebagai bahan lantai kayu karena termasuk jenis kayu yang tahan terhadap cuaca dengan tingkat kegetasan sangat tinggi dan kuat. Sehingga sering ditemukan retak rambut pada kayu setelah dikeringkan, dengan karakter yang dimilikinya, kayu beringkai sering dipakai sebagai bahan material diluar bangunan, lis plank, lantai kayu outdoor, decking dan sebagainya. Lantai kayu bengkirai dijual dengan harga lebih murah dari kayu ulin.

3. Kayu Merbau

Termasuk jenis kayu yang terbukti tahan terhadap serangga dan memiliki sifat keras sehingga sering dipilih sebagai bahan lantai kayu. Merbau memiliki warna cokelat kemerahan, kadang juga disertai highlight kuning, namun ada juga yang berwarna abu-abu kehitaman dengan serat kayu bertekstur garis terputus-putus. Pohon merbau tumbuh subur dipulau Papua dan Maluku serta termasuk pohon hutan hujan tropis.

Pohon merbau dapat mencapai tinggi hingga 50 meter dan tergolong sebagai kayu berat, dengan kadar penyusutan sangat rendah. Hal tersebut membuat merbau tidak mudah cacat meskipun dikeringkan serta memiliki permukaan licin dan mengkilap setelah diolah. Lantai kayu merbau juga tahan terhadap jamur pelapuk kayu.

Kayu merbau dikatakan memiliki karakter yang hampir sama dengan kayu bengkirai, namun sering diaplikasikan untuk lantai kayu pada area taman atau area lain yang tidak berhubungan dengan air. Karena apabila terkena hujan, merbau akan mengeluarkan getah meskipun sudah difinishing, sehingga dianjurkan untuk tidak ditempatkan pada area pool deck.