Memilih desain interior yang elegan dan bernuansa alami untuk kamar mandi maupun dapur,
sebagian besar orang masih menggunakan batu granit dan marmer. Kedua batu alam ini memiliki
bentuk yang indah dan mampu memberikan kesan tersendiri bagi siapa saja yang memilikinya. Namun,
apa perbedaan granit dan marmer yang paling mendasar sebagai material bangunan? Simak ulasannya
berikut ini.

Segi tampilan fisik yang berbeda

Perbedaan granit dan marmer yang pertama bisa dilihat dari segi tampilan fisiknya. Keduanya memang
memiliki perbedaan mendasar dan bisa dilihat secara kasat mata. Granit pada umumnya memiliki
aneka ragam warna dan memiliki bintik-bintik pada permukaannya. Bintik tersebut berasal dari batu
yang melebur seperti kuarsa, mika biotit dan amfibol yang memiliki warna berbeda.
Sedangkan marmer memiliki warna putih sedikit keabu-abuan atau krem. Uratnya sendiri memiliki
warna gelap yang melewati permukaan. Meski begitu, beberapa jenis marmer memiliki warna lain
seperti hijau pucat maupun merah mudah. Adanya garis pada marmer disebabkan oleh kotoran
mineral seperti endapan lumpur dan besi.

Karakter granit dan marmer

Kedua, perbedaan granit dan marmer adalah karakternya. Granit memiliki karakter lebih kuat dan
keras dan marmer cenderung mudah rapuh. Maka tidak heran jika granit lebih tahan lama. Di sisi lain
marmer memang unggul dalam menyerap noda daripada granit. Selain itu marmer memiliki sifat retan
pada panas dan tumpahan asap.
Inilah terkadang mengapa bagian dapur yang terbuat dari marmer dapat menjadi kusam. Jika terjadi
kerusakan pada marmer tidak bisa dihilangkan dengan dicuci. Melainkan dipoles kembali agar marmer
kembali terlihat baik seprti semula.

Pengaplikasian granit dan marmer

Mengingat sifat dan karakternya yang kuat dan tahan lama, maka sebagai bahan bangunan granit
banyak digunakan untuk lantai di ruang yang sering dilewati seperti ruang tamu atau dapur.
Sedangkan marmer sangat cocok untuk daerah yang lalu lintasnya sedikit. Contohnya untuk
pemasangan di kamar mandi.
Dari segi tampilan, marmer memang terlihat lebih baik dan menciptakan kesan elegan. Namun, untuk
segi penggunaan dan pemasangan haruslah lebih hati-hati. Sebab penggunaannya secara intensif dapat
membuatnya semakin mengalami penurunan kualitas.

Dari segi pemeliharaan

Perbedaan granit dan marmer juga bisa dilihat dari segi pemeliharaannya. Granit dan marmer bisa
menyerap cairan dari tumpahan. Begitu juga untuk batu marmer yang berwarna terang akan lebih
mudah keropos bila dibandingkan batu berwarna gelap.
Untuk mencegah noda tersebut, Anda bisa menggunakan sealant. Namun, sebaiknya Anda lebih cepat
menghapus noda tumpahan sesegera mungkin. Untuk resealing marmer bisa dilakukan dua kali
setahun. Sementara resealing granit sebaliknya, Anda bisa melakukannya dua tahun sekali.

Harga dan produksi

Terakhir, perbedaan granit dan marmer untuk bangunan bisa dilihat dari harganya. Baik granit
maupun marmer memiliki harga sekitar 500 ribu hingga 2 juta rupiah untuk ukuran per meter
perseginya. Harga tersebut bervariasi tergantung pada warna dan motifnya.
Dalam hal produksi, bongkahan batu granit dan marmer akan dipotong menjadi sebuah lempengan
persegi panjang. Untuk bagian lembaran batu granit pemotongannya berukuran lebih besar ketimbang
lempengan marmer. Ini dikarenakan granit memiliki tingkat kokoh yang lebih jika dibanding marmer.

Itulah beberapa perbedaan granit dan marmer yang digunakan sebagai bahan bangunan. Agar lantai
Anda semakin menarik, bisa dengan menambahkan lantai vinyl agar menjaga keutuhannya dengan
membelinya secara online dengan cara klik di sini.